PRINGSEWU, (FN) – Ketidak aktifan M. Zuhdi selama ini sebagai kader sekaligus pengurus di DPC PKB dalam acara dan rapat internal partai, dikeluhkan sejumlah kader
Pasalnya, dengan jabatannya sebagai Bendahara di DPC PKB Pringsewu, M Zuhdi harusnya bisa memberikan contoh yang baik bagi kader PKB lainnya dalam urusan disiplin dan loyalitas terhadap partai.
Sayangnya, pengurus di DPC PKB Pringsewu sendiri selama ini seolah “membiarkan”, dengan belum berani memberikan teguran baik secara lisan maupun tertulis.
“Kita selama ini sebenarnya sudah sering berkomunikasi dan menyampaikan soal ketidak aktifan pak Zuhdi ini kepada pengurus. Selain itu, apa yang jadi keluhan, semuanya juga sudah kita sampaikan”, beber salah seorang kader PKB perempuan ini.
Agar ketidak aktifan Zuhdi sebagai kader dan pengurus partai tidak malah menjadi contoh dan preseden buruk bagi kader dan pengurus lain, ia berharap adanya langkah yang dilakukan pengurus.
“Pengurus [dalam hal ini ketua] harusnya bisa memberi peringatan kepada bersangkutan atau teguran secara lisan. Sebab, beliau (pak Zuhdi) kan juga sebagai anggota dewan Pringsewu yang selama ini menjadi panutan dan bagian dari struktural partai”, ucapnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PKB Pringsewu, Hj. Mastuah saat dikonfirmasi beralibi kalau selama ini tidak ada kader yang “komplain”.
“Untuk urusan eksternal itu, saya no comment. Tetapi diinternal kita, kegiatan yang diselenggarakan partai selama ini bisa berjalan dengan baik dan lancar”, ucap Mastuah, usai menggelar Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor DPC PKB Pringsewu di Jalan Raya Gumukrejo, Kecamatan Pagelaran, Sabtu (14/10/2023).
Menurut Mastuah, partai belum berani memberikan teguran baik secara lisan dan tulisan mengingat selama ini tidak ada kader yang berkeberatan dengan ketidak hadiran Mas Zuhdi dalam rapat-rapat tertentu.
“Hari ini beliau memang tidak bisa hadir dan izin karena orangtuanya sakit. Selama ini tidak ada pembahasan resmi berkaitan dengan masalah ketidakhadiran mas Zuhdi secara signifikan. Lantaran selama ini tidak ada pembahasan secara resmi soal keberatan Mas Zuhdi sering izin, saya sebagai ketua partai juga tidak berani mengeluarkan surat teguran”, ucap Mastuah sekali lagi. (An/Tim)
Tinggalkan Balasan