
Probolinggo,forumnusantaranews.com-Menjelang pelaksanaan Operasi Keselamatan Semeru 2025, Polres Probolinggo Kota menggelar Latihan Pra Operasi (Latpraops) Keselamatan Semeru 2025 secara online melalui Zoom Meeting yang terhubung dengan Polda Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rupatama Polres dan dipimpin oleh Kapolres Probolinggo Kota AKBP Oki Ahadian S.I.K M.H., serta diikuti oleh seluruh personel yang terlibat dalam operasi tersebut, Jumat (07/02/25).
“Operasi digelar selama 14 hari. Mulai tanggal 10 sampai dengan 23 Februari 2025 mendatang. Diawali dengan Gelar pasukan yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 Februari 2025 besok.” Jelasnya.
Kapolres juga menjelaskan, Operasi Keselamatan Semeru 2025 diselenggarakan dalam bentuk pemeliharaan keamanan lalu lintas yang mengedepankan tindakan preemtif dan preventif guna meningkatkan simpati masyarakat terhadap polantas serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
“Disamping itu juga menekan angka fatalitas kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.” Imbuhnya.
Ia juga menekankan kondisi di saat ini Instansi POLRI sedang menjadi sorotan oleh masyarakat, marilah dalam melaksanakan tugas, harus dilaksanakan dengan maksimal dan bukan hanya pada saat pelaksanaan operasi namun diimplementasikan pada saat tugas sehari – hari guna bisa bermanfaat kepada masyarakat.
Lebih lanjut pihaknya mengatakan, setidaknya ada 10 jenis pelanggaran yang menjadi perioritas penindakan dalam operasi ini, diantaranya berboncengan lebih dari satu orang, melebihi batas kecepatan, pengendara Ranmor yang masih di bawah umur dan melawan arus.
Selain itu, prioritas lainnya adalah, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan safety belt, pengemudi yang menggunakan HP saat berkendara, pengemudi dalam pengaruh narkoba dan alkohol, menerobos lampu merah serta knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (Knalpot brong).
Sementara untuk sasaran meliputi kawasan keramaian/objek vital seperti lokasi wisata, pertokoan maupun pusat perbelanjaan, tempat naik/turun penumpang dan wilayah perbatasan kabupaten. Disamping itu, sejumlah titik rawan pelanggaran diantaranya, lingkar kota dan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) hingga alun-alun juga menjadi fokus selama operasi.
“Untuk rawan kecelakaan atau black spot berada di jalan raya Pantura Tongas dan Sumberasih. Karena ruas jalan yang luas sehingga membuat pengemudi cenderung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi .” Ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, dalam Operasi Keselematan Semeru 2025 ini melibatkan sedikitnya 50 personel gabungan dari berbagai fungsi kepolisian dan terbagi menjadi 5 satuan tugas (Satgas) antara lain, Satgas deteksi, preemtif, oreventif, Gakkum dan Banops.
“Untuk personel yang lain, termasuk Polsek jajaran melaksanakan operasi imbangan agar visi dan misi operasi dapat tercapai optimal.” Pungkasnya.(sin)
Tinggalkan Balasan