Kades Kalimo’ok Dilabrak Warga Desa Kertasada 

Kades Kalimo’ok Dilabrak Warga Desa Kertasada

Foto : Kades Kalimo’ok saat dikonfirmasi media.

MADURA – SUMENEP, FN.com

Berawal informasi dari warga Kalimo’ok. Saat itu Tim media dan Lembaga investigasi selesai melakukan wawancara terhadap warga tentang penggunaan DD ( Dana Desa ) dari APBN yang dialokasikan untuk program RTLH dan Ketahanan Pangan.
Warga tersebut mengatakan bahwa dirinya dapat kabar dari seseorang kalau Kades bertengkar dengan warga desa Kertasada, pada hari Selasa Sore tanggal 14 Mei 2024 di sekitar rumahnya, tapi Ia tidak tahu pasti karena saat terjadi peristiwa dirinya tidak ditempat. Dia hanya menuturkan penyebab terjadinya pertengkaran antara Kades dengan warga desa Kertasada inisial ” S ” adalah jalan menuju Gudang penyimpanan Garam milik inisial ” S ” diportal dan harus bayar Rp. 50.000,- ( lima puluh ribu rupiah ) kepada petugas yang megang kunci Portal bagi Truk yang akan melintas jalan tersebut.
” Saya juga tidak tahu pasti, sebab saya tidak ada ditempat saat kejadian, saya juga dapat kabar dari seseorang “, jelasnya. Kamis ( 16 / 05 / 24 ).
Merasa tertarik dengan informasi peristiwa tersebut, Tim gabungan media dan Lembaga melakukan penelusuran, berupaya untuk mengumpulkan informasi yang valid tentang kabar yang sebenarnya tidak pantas dilakukan seorang publik figur.
Konfirmasi tertuju kepada Ketua RT.08 yang biasa dipanggil Coming, sebab jalan yang diportal adalah wilayah RT. 08.
Coming menuturkan, pada saat kejadian saya juga tidak tahu dan tidak ada ditempat, tapi dirinya mendapat keterangan dari warganya yang bekerja kepada ” S ” sebagai kuli angkut Garam di Gudang, bahwasanya Truk yang ngangkut Garamnya ” S ” tidak bisa lewat atau melintas menuju Gudangnya karena jalan ada portal dan dikunci.
” Mungkin mendapat informasi maka ” S ” merasa tersinggung dan menemui Kepala Desa, sehingga terjadilah pertengkaran keduanya di sekitar rumah Kades “, tutur Ketua RT saat dirumahnya.
Lebih lanjut Ia memaparkan kronologi adanya Portal tersebut, ” Dulu saat Kepala Desanya yaitu Pj. Agus jalan itu memang dikasih Portal tapi ada kesepakatan warga RT.08 dengan para Pemilik Gudang diantaranya adalah ” S ” dan ditandangani semua pihak serta diketahui oleh Pj, dengan rincian peruntukannya jelas yakni Rp. 20.000,- ( dua puluh ribu rupiah ) untuk Kas Masjid, Rp. 20.000,- ( dua puluh ribu rupiah ) untuk Kas perbaikan / perawatan jalan dan Rp. 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah ) untuk Kas RT.08.
” Tapi setelah Maryono menjadi Kades berjalan 2 tahun, kegiatan Portal tidak diberlakukan lagi oleh RT karena kami dibilang Pungli oleh warga RT.05 yang berinisial ” S “. Saya baru tahu kalau portal difungsikan lagi setelah kejadian ini, karena tidak ada pemberitahuan sama saya kalau mau diaktifkan kembali dan masalah penarikan uang Rp. 50.000,- ( lima puluh ribu rupiah ) setelah diaktifkan kembali sayapun tidak tau peruntukannya “, jelas Ketua RT. 08, Kamis ( 16 / 05 / 24 ).
Konfirmasi dilanjutkan kepada Maryono dirumahnya, Ia membenarkan kalau dirinya bertengkar dengan ” S ” sehingga anaknya sempat kena pukul dan masuk opname di RSI.
” Tapi sudah selesai dan tidak ada masalah, kami sama – sama akan mencabut pelaporan dan anak saya sudah keluar dari Rumah Sakit “, tutur Maryono.
Disinggung masalah penarikan Rp. 50.000,- ( lima puluh ribu rupiah ) bagi Truk yang masuk, Ia menyatakan tidak tahu dan bilang kemungkinan untuk perawatan jalan.
Konfirmasi dilanjutkan kepada Kades Kertasada, karena akses konfirmasi terhadap ” S ” media menemui jalan buntu.
Sabuang lewat WhatsAppnya saat dihubungi, membenarkan dan menyatakan bahwa warganya berinisial ” S ” bertengkar dengan Kades Kalimo’ok dan telah diselesaikan secara kekeluargaan. Ditanya penyebabnya Sabuang mengelak tidak tahu.
” Saya tidak tahu apa penyebabnya, yang penting saya sebagai Kades telah berupaya menyelesaikan permasalahan warga dengan Maryono. Alhamdulillah kedua pihak sama – sama menerima dengan hati ikhlas dan sudah selesai dengan kekeluargaan “, terangnya menutup paparannya. ( Bambang )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *