SURABAYA, ForumNusantaraNews – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama rombongan dari Mabes Polri dalam lanjutan kunjungan kerjanya, Sabtu (19/2/2022) siang didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta serta Kabinda Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, melakukan pengecekan tempat Isolasi Terpusat (Isoter) di Hotel Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Kegiatan pengecekan tempat Isolasi terpusat, Hotel Asrama Haji ini juga didampingi oleh Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Kapolresta Surabaya Kombes Pol Ahmad Yusep dan Kepala UPT Asrama Haji yang memberikan penjelasan terkait tempat Isoter Asrama Haji, yang memiliki 3 (tiga) zona bubble masing-masing maksimal 200 orang untuk para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
Dalam kunjungannya, Kapolri melakukan pengecekan Hotel Isoter Asrama Haji, dan memberikan bantuan secara simbolis kepada tenaga kesehatan, sebanyak 354 paket, di Hotel Asrama Haji.
Kapolri juga berkesempatan menyapa para pasien Covid-19 yang berada di gedung Zam-Zam dan Shoffa Asrama Haji sebanyak 218 orang secara virtual. Ia lantas meminta masukan agar fasilitas karantina yang disediakan pemerintah tersebut bisa lebih baik dalam melayani masyarakat yang sedang isolasi.
“Kami dilayani dengan baik Pak, terima kasih kepada Pemkot Surabaya sudah menyediakan tempat isolasi dan fasilitas yang luar biasa sehingga bisa sembuh lebih cepat. Kami di sini dapat tenaga medis terbaik dan obat yang tepat,” ujar Havis salah satu penghuni Asrama Haji.
Usai berdialog dengan penghuni Asrama Haji, Kapolri lantas memberikan bantuan sebanyak 354 paket, kepada tenaga kesehatan yang bertugas. Ia memberikan paket sembako dan logistik untuk tenaga kesehatan agar bisa bertugas maksimal. Selain itu, Kapolri memastikan di Asrama Haji telah memiliki tenaga kesehatan dan obat yang tepat agar masyarakat bisa sembuh lebih cepat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan yang bertugas. Di kesempatan ini saya juga mengimbau agar masyarakat yang terpapar dan tidak memungkinkan isolasi mandiri, lebih baik dirawat di isolasi terpusat khususnya yang memiliki komorbid walaupun gejala ringan,” pinta Kapolri.
“Tentunya saya memberikan apresiasi kepada Pak Walikota dan seluruh tenaga kesehatan yang telah memberikan pelayanan yang sangat luar biasa. Jadi kesannya langsung dari masyarakat yang dirawat bahwa fasilitasnya bagus, obat-obatannya lengkap dan kemudian pelayanan kesehatannya juga sangat baik, kemudian ada kegiatan kegiatan untuk mengisi selama di isolasi terpusat, sehingga kemudian ini juga diharapkan bisa meningkatkan dan memotivasi, untuk memberikan semangat agar bisa cepat sembuh,” tandasnya. (****)
Tinggalkan Balasan