Keberadaan Kondisi Pasar Tradisional tempeh Sangat Sepi Pengunjung Pedagang Tinggalkan Kios atau Bedak

Keberadaan Pasar Tradisional Tempeh Sangat Sepi Pembeli
Pedagang Sambat Tinggalkan Kios

Lumajang – forumnusantaranews.com
Kondisi pasar tradisional tempeh, Kecamatan tempeh, Kabupaten Lumajang Jawa Timur sepi pengunjung, apa tanggapan masyarakat terhadap kondisi pasar tempeh, akibat adanya pasar modern saat ini.

Sugeng hariyanto, (koordinator pasar tempeh) saat dikonfirmasi awak media forumnusantaranews.com, di tempat kerjanya, selasa (30/5/23) menyampaikan nya,” memang kondisi pasar tempeh saat ini, sepi sekali pengunjung, disebabkan perekonomian semakin menurun, pedagang banyak mengeluh, bedak atau kios tempat los terbukapun banyak yang tutup, bulanan bahkan tahunan alias gulung tikar,” kata Sugeng hariyanto koordinator pasar tempeh.

Lanjutnya, pasar tempeh ini ramainya hari pasaran kamis dan minggu, dikarenakan adanya pasar kambing, burung dan yang lainnya, ini baru ramai pengunjung,” ucap Sugeng.

Menurut nya, Bu Rizal (60) saat ditemui awak media di area pasar menuturkan,” sangat sepi sekali pak, tiga hari saya sepi pembeli, baru hari ini saya dapat panglaris 55 (lima puluh lima ribu rupiah), padahal saya sudah puluan tahun dagang di dalam pasar tempeh ini mas, tahun dulu di bandingkan tahun sekarang, jauh ramai tahun dulu, karena sekarang jamannya online mas, barang apapun sekarang di online bahkan ada tanpa uang kirim, tapi meskipun dagangan sepi saya tetap bayar retribusi”mas, ya…gak tau yang lainnya,” ungkap Bu Rizal.

Pantauan, awak media forumnusantaranews.com, Investigasi keberadaan situasi dan kondisi dalam pasar tradisional tempeh, Kecamatan tempeh, Kabupaten Lumajang Jawa Timur, selasa (30/5/2023).

Disinggung, bagaimana keberadaan kondisi pasar tradisional tempeh, banyak bedak dan kios, atau tempat los terbuka di dalam pasar, sekira 80 stan , kios dan bedak, tempat los terbuka yang lama bulanan tidak di pakai untuk berdagang, bagaimana terhadap situasi dan kondisi pasar untuk mempertahankan eksistensinya, agar supaya perekonomian warga pasar meningkat, keadaan pasar tempeh saat ini, apakah mencapai target (objective),” memang situasi keadaan pasar tempeh sudah lama sangat sepi sekali, pedagangpun banyak yang gulung tikar, banyak kios dan bedak, bahkan tempat los terbukapun banyak yang di tinggalkan pedagangnya, disebabkan sepinya pengunjung,”iya, masalah retribusi karena keadaan saat ini sepi pengunjung, pedagang pada sambat” iya, kita menyadari biasanya 4000,(empat ribu rupiah) di banyar 2000,(dua ribu rupiah) karena dari aturan pemerintah wajib membayar retribusi”iya, kita ambil saja,” tutur jelas Sugeng hariyanto (koordinator pasar tempeh) kepada awak media FN.(rh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *