FORUMNUSANTARANEWS.COM Sumenep - Peringatan dan Perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW bagi kalangan ummat Islam bukanlah suatu hal yang asing, karena hampir di setiap harinya ada saja masyarakat yang memperingatinya saat di bulan Maulid. Tradisi Islam itu membuat TKBM ( Tenaga Kerja Bongkar Muat ) Pelabuhan Kalianget termotivasi juga ikut memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW, sekaligus juga memberikan santunan terhadap Anak Yatim dan Duafa yang dilangsungkan saat acara tersebut,bertempat diareal Pelabuhan Indonesia III. Acara dimulai sekitar pukul.20.00 - 10.00 wib, Rabu ( 17/11/21 ). Namun demikian ada Pribahasa yang berbunyi " Tiada gading yang tak retak ", ada rasa kekecewaan yang dirasakan komunitasTenaga Kerja Bongkar Muat ( TKBM ), walaupun acara secara umum bisa dikatakan dan sukses.
Hal itu terungkap dari salah seorang petingggi TKBM, Mohammad Davi mengungkapkan kepada Media atas kekecewaannya saat itu, Ia sangat kecewa karena Purnanto selaku Kadesnya yang Ia anggap sebagai orang tua dan panutan di desanya pada acara tersebut tidak hadir tanpa alasan yang jelas.
” Bagaimana bisa, Ia selaku Kepala Desa Kalianget Timur yang seharusnya ikut merayakan peringatan Maulid Nabi bersama kami disini tapi malah tidak hadir tanpa ada yang mewakili dan tanpa alasan yang jelas. Seharusnya Ia bangga, kami sebagai anaknya bisa berbuat seperti ini, walaupun kami adalah komunitas dari pekerja kasar, atau apakah karena kami adalah pekerja kasar sehingga kami dipandang sebelah mata oleh Kepala Desa ? ” , ungkap Davi dengan ekspresi wajah kecewa.
Disamping itu Ia memaparkan, ” coba lihat Ibu Wabub beserta petinggi – petinggi yang lainnya hadir, Ia Kepala Desa kami sendiri bahkan tidak hadir, hal ini yang sangat melukai Kami “, jelasnya.
Malam itu pula Media berusaha menghubungi Purnanto untuk minta klarifikasinya, tapi sayang Chatting via Aplikasi tidak direspon. Pada hari Kamis, ( 18/11/22 ) sekira pukul.08.00 wib, Media kembali menghubunginya melalui telepon whatsappnya, saat ditanya Ia menjawab bahwa kondisi kesehatannya terganggu. " Maaf Mas, Saya sakit panas dingin ", jelasnya dengan suara parau. ( BR )
Tinggalkan Balasan