MANOKWARI, ForumNusantaraNews – Ibu kandung prajurit TNI Angkatan Darat adalah rakyat sedangkan nafas dan rohnya adalah pengabdian kepada rakyat bangsa dan negara, ini sesuai tema yang diusung “TNI Angkatan Darat Di Hati Rakyat” merepresentasikan visi dan komitmen TNI AD untuk senantiasa manunggal dengan rakyat serta menempatkan kepentingan rakyat dan negara kesatuan Republik Indonesia sebagai prioritas tertinggi dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
Hal ini disampaikan Kasad, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., lewat amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., dalam upacara peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat ke-77 tahun 2022, di lapangan upacara Makodam, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Kamis (15/12/2022).
“TNI Angkatan Darat tidak boleh melupakan rakyat dan sebaliknya TNI AD harus selalu di hati rakyat. TNI AD tidak boleh berjarak dengan rakyat serta harus selalu bersama-sama rakyat karena hanya dengan bersama-sama rakyat TNI AD akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan negara. Sejarah mencatat bahwa kebersamaan TNI dan rakyat merupakan kekuatan dahsyat yang mampu menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, Palagan Ambarawa merupakan peristiwa monumental yang menjadi salah satu bukti dahsyatnya kekuatan yang terbangun dari bersatunya TNI dan rakyat sehingga dapat mengalahkan kekuatan pasukan kolonial yang jauh lebih modern.
“Selaku generasi penerus TNI AD yang mengabdi pada zaman yang berbeda, ancaman dan tantangan yang kita hadapi tentu saja juga berbeda dan cenderung semakin kompleks namun nilai-nilai kejuangan pada masa lalu tetap relevan untuk kita warisi dan diimplementasikan dalam menghadapi tantangan tugas di era modern dengan karakter perubahan dan ketidakpastian yang sangat dinamis di berbagai bidang”.
“Sebagai prajurit profesional kita harus mampu beradaptasi dengan perkembangan lingkungan yang dinamis serta terus menjaga dan meningkatkan kemampuan kemiliteran modern Namun sebagai alat Negara penjaga kedaulatan NKRI seluruh prajurit TNI AD tidak boleh melupakan hakikat sebagai tentara rakyat yang senantiasa harus Manunggal dengan rakyat,” ucapnya.
Kasad juga mengajak agar momentum peringatan Hari Juang TNI AD dimanfaatkan untuk melakukan refleksi dan selanjutnya menatap lurus ke depan guna memantapkan langkah bersama untuk mewujudkan TNI AD yang kuat, tangguh, adaptif, modern dan profesional yang ditakuti lawan disegani kawan dan dicintai rakyat.
“TNI Angkatan Darat harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat apa pun bentuknya dan senantiasa menjadi solusi. Berbagai program yang telah dicanangkan harus terus dilaksanakan dengan serius dan tulus ikhlas untuk membantu Pemerintah menghadapi berbagai potensi ancaman terhadap kehidupan sosial masyarakat, saya juga menekankan kembali agar seluruh prajurit TNI AD Memegang teguh jati dirinya sebagai tentara nasional,” kata Kasad dalam amanatnya.
Dalam Upacara tersebut Pangdam juga melaksanakan Wisuda Purna Wira (WP) beberapa prajuritnya yang memasuki masa purna tugas di antaranya Letkol Inf (Purn) Josef Paulus Kaiba, Peltu (Purn) Stefanus Dopen Tukan dan Peltu (Purn) Sriyanto. WPW merupakan wujud ungkapan terima kasih, hormat dan bangga, dari seluruh keluarga besar Kodam XVIII/Kasuari kepada para prajurit yang telah memberikan dedikasi dan pengabdian yang tulus sejak mengawali dinas aktif sampai dengan memasuki Purna Bhakti.
Ikut dalam kegiatan ini, Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, para pejabat Kodam, Perwira LO AL dan AU serta prajurit dan seluruh personel Kodam. (Pendam XVIII/Kasuari)
Tinggalkan Balasan