Sumenep FN: Kamis tertanggal (04/11), Ibu Nia Fauzi, istri Bupati Sumenep melakukan kunjungan kerja bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A & KB), dalam rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), di Balai Kantor Kec. Guluk Guluk . Kedatangan rombongan Ibu Bupati Sumenep bersama DP3A&KB., disambut dengan mesra oleh Bapak dan Ibu Camat serta aparatur pemerintah Kec. Guluk Guluk .
Perempuan adalah kunci kesejahteraan rumah tangga, sebagai teras kesuksesan hidup untuk menuju sejahtera. dalam sisi ini Kadarisman selaku Kepala DP3A & KB. usai Ibu Bupati Sumenep memberi sambutan, menjelaskan dengan autentik pada kian ibu anggota PPKM. Kec. Guluk Guluk, tentang pentingnya menjaga perlakuan di antara suami istri dengan baik dan benar demi kesejahteraan hidup di masa depan.
Umpama jaga jarak kehamilan bagi wanita subur. dalam rangka Menjaga kehamilan bagi wanita subur, sejak masih zaman Rasulullah Muhammad Saw., – tegas H. Kadarisman,- telah menganjurkan pada ummatnya agar menjaga dan mengatur dengan baik antara datang bulan dan belum datang bulan.
Wanita subur untuk menghindari kehamilan lagi karena masih punya balita sedang disusui olehnya di waktu keadaan baru usai datang bulan, maka seharusnya menghindar dari sikap kebiasaan melakukan tindak pergaulan dengan suami di atas ranjang. Hal tersebut rawan kehamilan dan dapat membahayakan bagi balita sedang disusui olehnya.
bagi ibu Menyusui kalau hendak melakukan pergaulan dengan suaminya, maka menurut sabda Rasulullah Saw., harus melakukan persetubuhan dengan suami hampir datang bulan. darinya Kehamilan tidak mungkin terjadi sebab datang bulan sebentar lagi akan tiba dan sperma yang ada di vagina ibu menyusui rentan masuk ke dalam rahim berbaur dengan ovum miliknya.
di samping hal Perlakuan suami kepada istrinya, H. Kadarisman menjelaskan cara dan jangka menyusui yang baik untuk anak balita sesuai dengan Ayat Al-Qur’an, bahwa menyusui anak balita yang baik bagi ibu ibu menurutNya harus sampai dua tahun. darinya dia Mengulas sambil meragakan metode dan cara menyusui yang benar terhadap anak balita, sehingga anak balita yang masih sedang menyusu nasibnya baik sesuai dengan anjuran Al-Qur’an pun juga selaras dengan ilmu kesehatan.
Anak balita adalah usia emas, olehnya harus dirawat dengan baik agar kelak tumbuh menjadi anak yang sehat jasmani maupun rohani.(sim)
Tinggalkan Balasan