Khotmil Qur’an di Masjid Al-Hidayah, Dusun Ketawang Desa Karanggeneng dihadiri Camat Bakti Aprianto SH.MM. Kapolsek AKP Sunaryono, Ketua MUI kecamatan KH.Anwari, Danramil serta Ketua Takmir Masjid Al-Hidayah KH.Drs.Abdul Hadi SH.Mhum.
Forumnusantaranews.Lamongan-Sangat dibanggakan dan lain dari hari biasanya tadi pagi, Jum’at (29/5/2030).Lamongan benar-benar bergema dengan ayat Al Qur’an dari Masjid,Musholla,Pondok Pesantren serta Rumah tanfidz Qur’an.
Kegiatan Gema Khotmil Qur’an,yang dilakukan setelah sholat subuh secara serentak dan Live Streaming oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam rangka mewujudkan Lamongan sebagai kota Religi dan menuju Lamongan new normal serta agar terhindar dari musibah dan bencana (tadfa’ul bala’).
Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Dr.Yuhronur Efendi,MBA. Kegiatan Gema Khotmil Qur’an dilaksanakan bertepatan dengan hari Jadi Lamongan disamping untuk menolak agar terhindar dari wabah pandemi Covid-19.
“Kita sudah tahu Lamongan ini banyak memiliki Pondok Pesantren boleh dibilang Kota Religius, dengan Gema Khotmil Qur’an kita semakin menghayati agar secepatnya menjadi Lamongan new normal terhindar dari musibah,”Ujarnya.
Selanjutnya,diantaranya Masjid yang mengadakan Live Streaming sebagai perwakilan Masjid se kecamatan Karanggeneng yakni Masjid Al-Hidayah Dusun Ketawang Desa Karanggeneng.
Kegiatan Gema Khotmil Qur’an dilaksanakan setelah sholat subuh (05.15). oleh jama’ah Masjid Al-Hidayah. Hadir para tokoh Agama, Camat Karanggeneng,Bakti Aprianto. Kapolsek AKP. Sunaryono, Danramil serta Ketua MUI kecamatan Karanggeneng KH.Anwari.
Menurut Ketua Takmir Masjid Al-Hidayah,KH.Drs.Abdul Hadi, SH.Mhum. Kegiatan tersebut dilaksanakan tetap mengacu pada standar kesehatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
“Kegiatan Gema Khotmil Qur’an kita laksanakan dengan Sesuai Standart protokol kesehatan yang ada Yakni cek suhu badan, pisycal distansing, sehingga setelah beribadah kita tidak menginginkan Jama’ah terkena virus dan selayaknya kegiatan di Masjid Al-Hidayah menuju New Normal,”Ujar mantan Kepala Desa dua periode ini.
Beberapa kesempatan, Presiden Joko Widodo gencar mewacanakan hidup new normal yakni berdamai dengan virus corona di waktu mendatang. Apa yang dimaksud hidup berdamai dengan covid-19 dan bagaimana protokolnya?
Jokowi meminta agar tatanan new normal yang sudah dipersiapkan Kementerian Kesehatan disosialisasikan secara masif kepada masyarakat agar tumbuh kesadaran pentingnya menjalankan protokol tersebut.
“Sehingga masyarakat tahu apa yang harus dikerjakan, seperti jaga jarak, gunakan masker, cuci tangan, dilarang berkerumun. Kalau itu dilakukan, sosialisasikan secara masif. Saya yakin kurva bisa kita turunkan di beberapa provinsi,” katanya.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmita mengungkapkan new normal kehidupan yang akan dijalankan seperti biasa ditambah dengan protokoler kesehatan. New normal dilakukan karena belum ditemukannya obat dan vaksin corona.
Wiku menambahkan masyarakat akan kembali hidup normal setelah vaksin ditemukan.
“Seluruh dunia juga tidak tahu, karena virus ini, untuk vaksinnya belum ditemukan. Jadi, maka dari itu, sampai dengan vaksin belum ditemukan, kita harus bisa selalu berhadapan dengan virus ini,” terangnya.
Pemerintah sendiri melalui kemenko perekonomian telah melakukan kajian tentang new normal untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi Covd-19. Dimana kondisi kesehatan yang sudah membaik dan kepatuhan masyarakat untuk mematuhi dan menjalankan pola hidup baru menjaga kesehatan./FNnews/Ari
Tinggalkan Balasan