ForumNusantaraNews.com. Bondowoso– Mahasiswa Universitas Jember yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNEJ Membangun Desa (UMD) mengadakan pelatihan tentang pembuatan pupuk silika cair dan arang briket di Balai Desa Suling Wetan, Kecamatan Cermee, Kabupaten Bondowoso yang dihadiri oleh perangkat desa, kelompok tani, Bhabinkamtibmas, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 010 yang sekaligus sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut pada Sabtu (22/7/2023) pagi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya kelompok tani tentang pengolahan limbah pertanian menjadi produk yang bernilai ekonomi tinggi sekaligus dapat mengatasi permasalahan lingkungan.
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN 010 secara aktif berinteraksi dengan tamu undangan untuk mengajarkan teknik pembuatan pupuk silika cair dan briket secara langsung dan sederhana. Limbah padi dan tebu yang banyak terdapat di Desa Suling Wetan yang sebelumnya hanya dianggap sebagai bahan yang tidak bermanfaat dan berpotensi menjadi bahan pencemar lingkungan, kini limbah tersebut dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat dan menghasilkan berupa pupuk silika dan bahan bakar sumber energi terbaharukan.
Gambar. Proses pembuatan pupuk silika cair dan briket
Kegiatan pelatihan ini disambut baik oleh perangkat desa dan kelompok tani Suling Wetan karena pembuatan pupuk silika cair dan arang briket ini mudah dan tidak mengeluarkan banyak biaya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengurangi limbah pertanian yang berpotensi mencemari lingkungan.
Menurut Bapak Sundahri sebagai nara sumber, limbah tanaman padi dan tebu mengandung silika tinggi yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk silika organik di tengah mahalnya pupuk sintetis. Terlebih lagi para petani di desa tersebut dan sekitaranya pada umumnya sangat jarang atau bahkan belum ada yang menggunakan jenis pupuk tersebut. Selain itu, tanaman padi dan tebu sangat rakus terhadap unsur silikon. Sebagai assessor fasilisator pertanian organik Indonesia, beliau juga menyarankan agar penggunaan diterjen dapat diganti dengan bahan lain yang direkomendasikan sesuai dengan SNI 6729-2016 Pertanian Organik seperti klerek atau bahan lain yang memiliki sifat mirip dengan sabun yang ber-pH tinggi selain pemanasan untuk membantu mempercepat pelarutan silika yang terdapat dalam limbah.
“Alhamdulillah dengan adanya anak-anak KKN lingkungan dan masyarakat Suling Wetan dengan adanya pupuk cair yang di terapkan oleh anak-anak KKN sangat bermanfaat dan sangat mudah dan akan dimanfaatkan oleh warga Suling Wetan meskipun anak-anak KKN sudah tidak disini lagi” ujar salah satu kelompok tani Suling Wetan, Mariyono, Sabtu (22/7/2023).
Koordinatator desa KKN 010, Zainatul Qodriyati menyatakan kegiatan ini sebagai kontribusi nyata dari mahasiswa untuk lingkungan dan masyarakat sekitar khususnya desa Suling Wetan.
“Semoga apa yang kami berikan untuk masyarakat Suling Wetan bisa diterapkan dan dimanfaatkan dalam jangka panjang sebagaimana tujuan program kegiatan ini diadakan” pungkas Zainatul Qodriyati, Sabtu (22/7/2023).
Jurnalis : Junaidi
Tinggalkan Balasan