Pamekasan-forumnusantaranews.com masyarakat desa jarin sangat resah dengan adanya dugaan pemotongan bantuan BLT UMKM atau bantuan Presiden Produktif usaha mikro (BPUM) oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di desa jarin,dusun panengggin,kecamatan Pademawu kabupaten Pamekasan Jawa timur madura.(01/10/2021)
“Informasi yang di terima team awak media,di dusun panengggin, desa jarin kecamatan Pademawu,ada puluhan orang yang diduga kuat menjadi korban pemotongan bantuan dari program yang di gagas oleh bapak. Presiden RI Jokowi Dodo.
Salah satu narasumber (Narsum) yang dapat kami percaya bahkan namanya tidak mau di publikasikan, mengatakan memang benar pak ada pemotongan Rp.600,000 (enam ratus ribu rupiah) para korban memang agak takut untuk menyampaikan kepada publik soal adanya dugaan pemotongan bantuan sosial itu,dengan asalan bermacam-macam ada yang sungkan hingga takut di hukum bahkan diintimidasi.
“Terutama oleh oknum yang mengkoordinir dengan mengatasnamakan sebagai penolong pendataan agar bisa direalisasi,dengan berdalih potongan administrasi”,pungkasnya Narsum kepada awak media
Hal senada di ungkapkan oleh salah satu tokoh masyarakat desa jarin, kecamatan Pademawu, informasi yang di dapat dari warga,bahwa adanya dugaan pemotongan bantuan sosial itu dilakukan oleh oknum yang berinisial (P)
” Informasi sementara yang kita dengar meamang ada,tapi belum ada yang berani melaporkan kepada kami secara gamblang”, pungkasnya
Pantauan team awak media, bahwa adanya dugaan pemotongan ini di lakukan oleh oknum makelar yang mengkoordinir dengan mengatasnamakan sebagai penolong pendaftaran agar bisa direalisasi, dengan berdalih pemotongan administrasi dengan besaran potongan bantuan attersebut Rp.300,00 hingga Rp.600,000 per orang di desa jarin tersebut.
“Yang di potong ada Rp.300,00 ada yang Rp.600,000 di dusun panengggin berbeda-beda dari jumlah Rp.1,2 juta rupiah per orang “, tandasnya
Sementara itu (P) saat tim investigasi menghubungi melalui via WhatsApp tidak ada respon bahkan di WA pun Tidak di balas hingga berita dinaikan”,(PERS)
Tinggalkan Balasan