Forumnusantaranews.com- Sebanyak 1.300 (seribu tiga ratus) ekor ternak burung puyuh bertelur yang diterima kelompok ternak melalui pemerintah Desa (Pemdes) Karang Mukti, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat melalui anggaran dana desa tahun 2024 mati.
Kepala Desa Karang Mukti, H. Endin Jaenudin mengatakan, kematian ternak burung puyuh itu disebabkan oleh wabah penyakit eluk (sejenis penyakit flu burung).
“Semuanya mati karena penyakit eluk, pengembangan ternak puyuh tadinya akan segera dilaksanakan dari dana insentif dana desa 2024 namun kelompok meminta ditangguhkan karena pada waktu itu harga puyuh lagi turun” kata Endin, Jumat (10/1).
Setelah mau direalisasikan, lanjut Endin, saran kelompok nanti setelah tempat seteril jangan sampai burung puyuh kembali terkena wabah penyakit seperti waktu tanggal 19 – 22 Desember tahun 2024.
“Hasil dari musyawarah serta saran dari kelompok untuk penambahan puyuh akan dilaksanakan setelah tempat seteril dan bebas dari wabah penyakit eluk (flu burung),” ungkap Endin.
Kematian hewan ternak burung puyuh tersebut telah dibuatkan berita acara oleh Pemdes Karang Mukti dengan nomor surat 001/ternak puyuh/XII/2024 yang ditanda tangani oleh Kepala Desa, Wastim selaku pelapor yang juga kelompok puyuh berikut para saksi seperti Pendamping, BPD serta Bhabinkamtibmas.
Tinggalkan Balasan