Melalui Insentif Dana Desa, Pemdes Karangmukti Terus Mengembangkan Program di Desa

Foto : H.Endin Jaenudin.SM Kepala Desa Karang Mukti Saat Melakukan Pantauan Pengecekan Burung Puyuh

Forumnusantaranews.com- Pemerintah Desa Karang Mukti Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat lakukan kegiatan program pemberian makanan tambahan (PMT) yang bertujuan sebagai penanganan kerawanan stunting yang bersumber dari anggaran insentif dana desa tahun 2024.

Endin, Kepala Desa Karang Mukti mengatakan, insentif dana desa disalurkan keberapa program seperti ternak bioplok, pengembangan ternak puyuh serta Pemberian makanan tambahan (PMT) yang merupakan program stunting.

“Alhamdulillah program Kita (Pemdes Karangmukti) berjalan dengan baik juga mendapatkan respon positif dari masyarakat, khusus untuk program PMT Kita menargetkan 100 hari. per dua minggu perkembangan di cek langsung oleh dokter gizi dari puskesmas, tujuannya untuk mencegah stunting,”ujar H.Endin Jaenudin.SM, Rabu (8/1).

Pemberian makanan tambahan (PMT) lokal salah satu strategi penanganan stunting, Jenis makanan yang disajikan juga bermacam-macam, diantaranya, setup roti jagung, nasi goreng ceria, bola kentang isi ayam dan lainnya.

“Kegiatan PMT lokal ini tidak hanya memberikan makanan tambahan saja tetapi disertai edukasi. Untuk menu makanan nya beda-beda, ada nasi goreng, setup jagung bola kentang isi ayam dan ada juga telur puyuh yang mempunyai kandungan protein tinggi sebagai pencegah stunting,” kata Endin.

Foto: Bhabinkamtibmas Desa Karang Mukti didampingi masyarakat desa melakukan pengecekkan ke kandang burung puyuh

Adapun pengembangan ternak puyuh, sambung Endin, sebanyak seribu ekor ditambah kandang box serta pakan dan lainnya.

“Kalau pengembangan ternak puyuh ada penambahan bibit sebanyak seribu ekor, kandang box 10 set, pakan, blowerr, kelistrikan serta administrasi untuk anggaran nya Rp 37.255.000, sedangkan ternak bioplok lele sebanyak 20 kolam bioplok, bibit, pakan, vitamin, alat penunjang lainnya serta administrasi dengan jumlah anggaran Rp 74.647.500,”ungkapnya.

Diharapkan dengan kolaborasi bersama, bukan hanya mencegah stunting akan tetapi dapat juga mendongkrak perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Desa Karangmukti,”tutup Endin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *