SURABAYA PAGI SUMENEP_ Ketua Indonesia Lanyalla Center (ILC) Kab. Sumenep, RB. Faisol Sadamih, meminta pemerintah Kab. Sumenep untuk menunda kegiatan Pemilihan kepala Desa yang bakal berlangsung pada bulan Juli mendatang.
mengingat semakin meningkatnya penyakit wabah virus corona di Jawa Timur dan zona hitam di Bangkalan yang disebabkan karena kerumunan, maka pemerintah Kab. Sumenep harus tegas mengambil sikap agar menunda pilkades serentak. Katanya kepada Surabaya Pagi (28/06)
” penyebaran virus corona bermula dari kerumunan massa, sudah sangat jelas pilkades itu menyebabkan terjadinya kerumunan, seperti kasus di Kab. Bangkalan, penyebaran virus corona itu disebabkan karena adanya kerumunan” jelasnya
Mengingat hal itu kata Faisol sapaan akrabnya, pemerintah daerah khususnya kab. Sumenep, harus benar-benar konsekwen dalam menyikapi persoalan virus wabah corona tersebut, apapun alasannya jika pemerintah pusat melarang kerumunan karena pandemi, pemerintah daerah harus mengikutinya. Tegas ketua ILC Kab. Sumenep
” Kebijakan presiden terkait menghindari kerumunan harus di patuhi oleh pemerintah daerah mengingat pandemi covid 19 yang semakin meningkat di Indonesia, dan zona hitam di Bangkalan”
Secara kelembagaan saya meminta agar pemerintah Kab.sumenep berpikir ulang didalam pelaksanaan pilkades serentak yang bakal digelar bulan mendatang harus dibatalkan dan mencari waktu yang tepat sebab jika masih diadakan maka jelas pemerintah daerah menantang kebijakan pemerintah pusat. Tegasnya
” Apapun alasannya sekalipun Peraturan Bupati (perbup) sudah dikeluarkan mengenai pilkades, harus tetap ditunda mengingat pandemi yang semakin mewabah, jika hanya perbub yang menjadi alasannya, pemerintah daerah harus bisa mengkaji lagi, mengingat wabah corona yang semakin meningkat di Indonesia” . Pungkasnya
Tinggalkan Balasan