Mapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra SIK, MSi MH, Menyampsikan, ‘Se umur umur selama 21 tahun ini jadi polisi baru di banyuwangi saya berkumpul dengan wartawan sebanyak ini setelah menggelar pertemuan dengan 61 wartawan di warung k jon kemiren, ujarnya sambil tersenyum.
Menanggapi isu “pengkotak kotakan,”wartawan, Kapolresta langsung membantah. “Kemarin itu murni karena miskomunikasi dan keterbatasan tempat. Kalau dipaksakan 200 orang, bisa meluber sampai parkiran,” jelasnya. Sambil menyapa akrab tekan rekan media.
Perwira berusia 45 tahun ini ternyata membawa “bekal” pengalaman yang tak main-main. Delapan Polda telah dijalaninya – dari Sulawesi Tengah hingga Jakarta. “Tapi kembali ke Jawa Timur rasanya seperti pulang kampung. Kalau ngomong bahasa Jawa, saya ngerti. Meski kadang masih butuh ‘upgrade’ ke bahasa halus. Karena bahasa Jawa Suroboyoan agak kasar,” candanya, mengundang tawa hadirin.
Yang mengejutkan, di akhir pertemuan, Kapolresta memberikan nomor ponsel pribadinya sebagai bentuk komitmen keterbukaan. “Silakan dishare ke teman-teman yang lain. Meski ada Kasi Humas, saya tidak menutup komunikasi langsung. Bahkan ke depan, kami akan buat layanan khusus untuk masyarakat yang bisa langsung menghubungi saya,” ungkapnya, sekaligus menunjukkan gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan accessible dari sang Kapolresta baru.
Melalui pertemuan ini pun, Kombes Rama membuktikan bahwa jabatan tinggi tidak harus menciptakan jarak. Sebaliknya, kedekatan dengan media dan masyarakat justru bisa menjadi kunci untuk menciptakan Banyuwangi yang lebih kondusif, khususnya menjelang Pilkada 2024..
Tinggalkan Balasan