BLORA :-Alas Malang adalah pedukuhan atau dusun yang masuk wilayah Desa Pengkol Jagong Kecamatan Jati Blora Jateng.
Wilayah barat berbatasan dengan Kecamatan Ngawen, Timur Daya berbatasan dengan Desa Tanggel Kecamatan Randu Blatung Blora.
Selain letak geografisnya yang cukup jauh dari kantor Kepala Desa Pengkol Jagong, medan jalannya sangat sulit ditempoh untuk menuju Pedukuhan Alas Malang.
Saat ada Pengisian Perangkat Desa se-Kecamatan Jati, beberapa bulan yang lalu, bisa dikatakan, mungkin hanya satu satunya warga Pedukuhan Alas Malang yang tidak mempunyai minat untuk mendaftarkan diri di Desa Pengkol Jagong sebagai peserta.
Padahal ada kekosongan perangkat desa, untuk Alas Malang sebagai Kepala Dusun.
Menurut Sugiyono Kepala Desa Pengkol Jagong, ada 4 lowongan Perangkat Desa yang harus diisi.
” Salah satunya adalah Kepala Dusun Alas Malang.Dari 4 lowongan tersebut yang positip jadi peserta hanya 11 orang,”kata Sugiyono. saat ditemui di ruang kerjanya, Senin14/06/2021.
Menarik memang, tidak seperti biasanya yang terjadi di Desa Pengkol Jagong. Karena pada umumnya setiap ada mumen pengisian Perangkat Desa, warga pada antusias, berlomba lomba mendaftatkan diri, ingin menjadi peserta.
Namun Sugiyono menepis adanya alasan lain, atas kurang berminatnya warga desa Pengkol Jagong ikut dalam kompetisi Parades, khususnya untuk warga Pedukuhan Alas Malang.
Menurutnya, Alas Malang adalah pedukuhan yang jarak tempohnya cukup jauh dari Kantor Desa Pengkol Jagong, kurang lebih 8 kilo meter.
Selain akses medan jalan yang sulit,apalagi kalau musim hujan seperti saat ini.
Kendala itulah yang menyulitkan mereka menyerap informasi.
“Rata rata diatas usia 19 belum belum ada yang lulus SMA.
Sedangkan warga yang berusia 19 tahun lulus SMA itu banyak.Sebab itu dari prosudur persyaratan tentu tidak memenuhi syarat untuk ikut sebagai peserta Perades,”ujarnya.
Kabar yang berkembang di tengan masyarakat luas, adanya mitos yang dikait kaitkan dengan pedukuhan Alas Malang.Bahwa ketidak tertarikan warga Alas Malang jadi Perangkat Desa,Karena diyakini akan memperpendek umurnya atau akan meninggal dunia sebelum waktunya.
Agus Supriyono Kepala Desa Doplang, yang juga sebagai Ketua Praja Desa se Kecamatan Jati, langsung membantahnya.
“Tidak ada mitos mitos begitu mas.Hidup dan mati itu urusan Allah,”kata Agus Supriyono saat ditemui di ruang kerjanya Senin,14/06/2021.
Namun Agus Supriyono juga mengakui, mendengar adanya mitos yang berkembang di tengah masyarakat itu.
“Kenyataannya dari pedukuhan Alas Malang ada yang ikut,”tandasnya.(Ajas)
Tinggalkan Balasan