Musrenbang Desa Prangi Padangan Bojonegoro

Selanjutnya kata Ardian, adalah diperlukannya peningkatan kualitas SDM di jajaran Pemerintah Desa

Bojoneoro :- Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa rutin dilaksanakan setiap tahunnya oleh Pemerintah Desa, tujuannya untuk menyusun dan menetapkan Rencana Kerja Pemerintah Desa ( RKP ) jelang memasuki tahun berikutnya.

Seperti digelarnya Musrenbang Desa Prangi Kecamatan Padangan Bojonegoro, di Pendopo Balai Desa Perangi berjalan cukup hikmat. Rabu, 2/10/24.

Dalam kesempatannya tampak hadir, sebagai tuan rumah Kepala Desa Prangi Amega Maha Putra beserta perangkatnya, Ardian Orri W. SSTP Camat Padangan, Babinkantibmas, Siti Munawaroh Ketua BPD dan tokoh Masyarakat setempat.

Amega Maha Putra Kepala Desa Prangi dalam sambutannya menceritakan, dia terpilih sebagai Kepala Desa dari hasil PAW ( Pergantian Antara Waktu ) dan baru saja dilantik 2 tahun yang lalu, dirinya mengaku sebelumnya adalah seorang aktifitas dibidang pertanian dan menjabat sebagai ketua Gapoktan ( Gabungan Kelompok Tani ).

“Alhamdulillah berkat itu semua, dalam kurun waktu 2 tahun ini, ada beberapa hal yang dicapai, di antaranya pengajuan PTSL untuk warga penerima manfaat Desa Prangi dikabulkan dan kini dalam proses tahap akhir,” ungkapnya.

Ditambahkan, dari Dinas SDM Propinsi Jawa Timur, juga telah melakukan peninjauan adanya Embung dan Waduk, yang nantinya sebagai sarana pemanfaatan ikan.
Serta bisa menggalakan tanaman Toga, agar tepian bantaran Sungai Bengawan Solo, yang kebetulan jadi jalan utama lintas Desa Prangi dengan Desa lain.
Maka dengan demikia, adanya tanaman Toga, diharapkan tidak mudah tergerus derasnya luapan air Sungai Bengawan Solo.

” Namun juga penting dilakukan pengerasan di sepanjang jalan tersebut. Serta dibangun udit.
Hal ini untuk menambah kekuatan yang lebih maksimal” ujarnya.

Ardian Orri W. SSTP Camat Padangan, tidak lupa pula disampaikan, selain menyinggung terkait pembangunan fisik, ia menyinggung juga permasalahan sosial di tengah masyarakat yang terkadang ribut soal bansos.

” Diberikannya bantuan sosial oleh Pemerintah, seperti BLT dan lain lain, adalah untuk mengentaskan kemiskinan bukan untuk bancaan,”kelakar Ardian dalam sambutannya.

Mengingat hal ini, menurutnya, perlu didata sesimple mungkin.

“Penting dalam pendataan melibatkan
Babinsa dan Babinkantibmas,” tambah Ardian.

Selanjutnya kata Ardian, adalah diperlukannya peningkatan kualitas SDM di jajaran Pemerintah Desa.

“Dimulai dari RT- RW dan Perangkat Desa
Ini diharapkan agar dalam pengelolaan kegiatan Pemdes lebih berkualitas, khususnya dibidang keuangan,” tuturnya.

Dicontohkan oleh Ardian, seperti pengelolaan keuangan pada sebuah desa di kecamatan Kepanjen Malang.

” Bumdesnya pertahun berkembang pesat, sampai miliaran rupiah,”ungkapnya.

” Dan untuk Desa Prangi setiap ada kegiatan yang menyangkut dana, agar disampaikan lebih awal, jangan mendadak, kecuali dalam keadaan darurat,” pintanya.

Materi lain juga disampaikan oleh BabinsakamtimasDesa Prangi, yaitu berupa himbauan agar warga memperhatikan keselamatan dalam melakukan aktifitas pertanian.

” Perintah dari Humas Polda Jatim agar warga untuk mengatasi Hama Tikus agar jangan menggunakan jebakan arus listrik karena itu berbahaya,’ himbaunya.

Dan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( MPP ) tersebut diperoleh oleh Musten diantaranya ditetapkan
1. Pengerasan Jalan
2. Pembangunan Jembatan**

Penulis & Pewarta : Joko/ Ajas
Editor : Ajas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *