SURABAYA, Forum Nusantara – kabar pahit menimpa rekan jurnalistik usai berkunjung ke Kanit Harda Unit II Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Jum’at 16 Juli 2021 sekira jam 14 :00 WIB. untuk melakukan konfirmasi atas aduan masyarakat yang laporannya hampir 1 tahun namun tidak kunjung diproses.
Berawal dari aduan masyarakat yang laporannya sudah berjalan sebelas bulan dengan LP ” LP-B/722/IX/ RES.1.10./2020/UM/SPKT Polda Jatim ” yang dilimpahkan ke Polrestabes Surabaya namun pihak Polrestabes Surabaya terkesan tidur tak berbuat apa apa.
Surabaya 17/07/2021
Menyikapi hal tersebut faamnews.com langsung melakukan konfirmasi ke Humas Polrestabes Surabaya melalui sambungan whatsap karena yang bersangkutan sedang sakit.
” Mas yg gitu gitu saya gak tau mas, nanti kalau sdh penanganan Mau rillis br ke saya, humas bukan fungsinya wassidik nggih, coba sampean koord dg kbo nggih ” ungkap AKP Fakih
Tak berhenti disitu faamnews. melakukan konfirmasi ke Kasatreskrim AKBP Oki Ahadian dengan santai beliau menjawab bahwa Laporannya sedang di proses.
” Msh proses perkara tsb mas.
Gak perlu menghadap saya kok mas.
Apalagi masa seperti ini Matur nuwun ”
Tak puas dengan jawaban kedua perwira wafaamnews langsung mendatangi Kanit Harda selaku unit yang menangani laporan kasus pengrusakan harta benda AKP Giyadi namun sebelum berjumpa dengan beliau salah seorang anggotanya melontarkan kata kata yang tidak pantas dan terkesan melanggar kode etik.
” tidak sopan main nyelonong ” ucap salah satu anggota yang ada di ruangan unit 2 harda
Padahal wartawan faamnews tidak main nyelonong memasuki ruangan unit 2 harda untuk menemui kanitnya , justru sebelum masuk wartawan faamnews mengetok pintu dan mengucap salam kepada kedua petugas perempuan yang sedang duduk didalam ruangan , lalu disuruh menunggu untuk disampaikan ke pak kanit sesaat kemudian petugas perempuan kembali lagi dan berkata bahwa pak kanit tidak berkenan ditemui , merasa alasannya tidak bijak wartawan faamnews langsung mengetok pintu ruang pribadi kanitnya namun bawahannya malah melontarkan kata kata ” main nyelonong tidak sopan ” .
Sebelumnya bawahannya bilang saat ditemui media bahwa dia tidak ada wewenang untuk memberikan keterangan takut salah silahkan langsung konfirmasi ke petugas yang berbenang.
” maaf mas langsung ke petugas yang berwenang saya tidak berani memberikan keterangan takut salah ” ucapnya
ketika ingin menemui langsung kanitnya malah dihalang halangi dengan kata kata yang tidak terpuji dan berpotensi mencemari instansi kepolisian sungguh ini yang tidak diinginkan oleh bapak Kapolri.
Media faamnews.com berharap kejadian ini tidak terulang kembali karena bisa menimbulkan gesekan yang bisa merugikan bangsa dan negara.
Red : (Slm)
Tinggalkan Balasan