
Sumenep FN: Seperti sebuah kehormatan besar bagi Kurniawan Adiwarsyah, S.P, Korluh. Pertanian Kecamatan Guluk Guluk setelah mendapat kepercayaan perdana panen raya jagung hibrida dari Bupati Sumenep, Dr. Achmad Fauzi, SH., MH. untuk mendukung program swasembada pangan Pemerintah Republik Indonesia.
Acara panen raya jagung hibrida di Kecamatan Guluk Guluk berlangsung pada hari Jumat, (14/2) dengan dihadiri oleh Bupati, Kadis. Tanaman Pangan dan Pertanian Sumenep, H. Chainur Rasyid, Damdim, Kapolres. Sumenep, Danramil. dan Kapolsek. Guluk Guluk, Korluh. Pertanian terdekat, dan semua Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kec. Guluk Guluk.
Ungkapan diterima oleh koresponden FN. dari Korluh. Petanian Guluk Guluk saat dikonfirmasinya di ruang tempat dia bertugas, Senin, (17/2) termaktub bahwa, panen raya jagung hibrida di Kec. Guluk Guluk, Kab. Sumenep mencapai target maksimal, rata rata dalam setiap hektar tertimbang 10 ton.
Diungkapkan oleh Korluh Pertanian Guluk Guluk, dari lahan jagung seluas 3000 H. ladang produktif tanam jagung sekitar 2300 H.
Baginya sangat antusias sekali karena masyarakat petani jagung menanam jagung di ladang mulai semakin ada peningkatan pesat. Secara prosentase tingkat keberhasilan dicapai oleh masyarakat dari satu kali panen dari 2300 H. lahan ladang jagung produktif di Kec. Guluk Guluk mencapai 80℅.
Maka menurut pengakuannya, dari tingkat kesuksesan masyarakat petani jagung di Kec. Guluk Guluk dalam setiap panen, bisa memenuhi stock order barang ke PT. Pokpan karena stack holder Balai Penyuluhan Pertanian Kec. Guluk Guluk bekerja sama dengan PT. Pokpan dalam hal penjualan jagung.
Saat itu, Penyuluh Pertanian Guluk Guluk mengirim jagung ke PT. Pokpan sebanyak 24 ton dan pemgirimannya langsung diresmikan oleh Bupati Sumenep dengan pemotongan pita di mobil truk pengiriman barang.
Juga diakuinya, terkait capaian tingkat keberhasilan para petani jagung di Kec. Guluk Guluk sampai 10 ton/H. karena masyarakat menanam jagung hibrida jenis BISI 2 dan NK.
Maka dengan menanam jagung hibrida jenis tersebut, petani jagung di Kec. Guluk Guluk punya penghasilan melimpah ruah ketimbang tingkat keberhasilan di tahun tahun sebelumnya.
Disoalnya terkait harga, dia memgakui bahwa, harga mengikuti harga pasaran, terbiasa harga bila stock barang terlalu banyak sebab musim panen cenderung menurun, namun saat ini masih seputar harga rata rata, yaitu: Rp. 4000/ 1 Kg.
Saat ditanyanya, soal respontif Bupati Sumenep dengan tingkat keberhasilan petani jagung Kec. Guluk Guluk, dia menjawab santai,
” Bupati Sumenep merespon positif terhadap kami dan bilang lanjutkan, sebab hal tersebut mendukung program pemerintah dalam peningkatan swasembada pangan kedepan, artinya : Mulai dari 2025 sampai 2030 Indonesia tak perlu impor bahan pangan dari luar negeri, kalau perlu Indonesia mengexpor bahan pangan keluar negeri.” (SIM)
Tinggalkan Balasan