Pangdam Tutup Dikmata TNI AD Gel. II 2021 : Pegang Teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit Dan Delapan Wajib TNI

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., saat memimpin acara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD

MOMIWAREN, ForumNusantaraNews – Kalian telah terikat dan diikat oleh disiplin militer, kehidupan senantiasa diatur oleh berbagai norma dan aturan yang berlaku di lingkungan TNI AD, seperti Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, oleh sebab itu pegang teguh norma-norma tersebut dan jadilah prajurit yang selalu berbuat terbaik, berani, jujur, ikhlas, berjiwa ksatria dan dapat diandalkan sebagai Bhayangkari Negara dan Bangsa.

Pesan ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos., dalam amanatnya saat memimpin acara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang II TA. 2021, Kodam XVIII/Kasuari, di lapangan upacara Mako Rindam XVIII/Kasuari, Momiwaren, Manokwari Selatan, Papua Barat, Kamis (14/4/2022).

Di hadapan 169 para prajurit yang baru saja dilantik berpangkat Prajurit Dua ini, Pangdam mengatakan penutupan Dikmata merupakan peristiwa penting dan bersejarah serta patut disyukuri karena telah berubah status menjadi militer.

“Kuatkan niat dan tekad untuk menjadi prajurit yang selalu mencintai dan dicintai rakyat, hindari sikap dan perilaku yang dapat merugikan dan menyakiti hati rakyat serta merusak citra TNI AD.”

“Kalian adalah anak negara untuk menjaga kedaulatan NKRI, tidak boleh menjadi prajurit cengeng, harus tangguh dan tahan uji serta harus bersedia ditempatkan di mana saja ditugaskan,” ucap Pangdam.

Pada kesempatan ini, Pangdam menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat dan para Bupati Provinsi Papua Barat serta masyarakat yang telah memberikan perhatian yang begitu besar kepada lembaga pendidikan ini sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia prajurit Kodam XVIII/Kasuari.

Sebagai informasi, lulusan terbaik Dikmata Gelombang II TA. 2021 diraih oleh Prada Risyart Agustin Marunggu, kelahiran Sorong 18 Mei 2000 putra dari Yohanes Marunggu dan Petronela Ramar. Sebelum pelantikan dan pemasangan pangkat, Pangdam lakukan pemeriksaan pasukan upacara terlebih dahulu.

Ikut dalam kegiatan ini, Irdam, Kapoksahli Pangdam, Danrindam XVIII/Kasuari, para pejabat Kodam, para Perwira, Bintara dan Tamtama Rindam, sementara dari unsur pemerintahan hadir Ketua MRP PB Maxi Nelson Ahoren, Bupati Manokwari dan Manokwari Selatan, unsur Forkopimda Kabupaten Manokwari Selatan dan para keluarga siswa Dikmata. (Pendam XVIII/Ksr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *