Forumnusantaranews.com- Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) kini tengah melakukan pemetaan potensi desa-desa di seluruh Indonesia.
Pemetaan itu bertujuan untuk memastikan setiap desa mampu berperan sebagai pemasok pangan dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis, yang diusung oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Kita mapping (petakan) betul, sehingga kolaborasi benar-benar terjadi apalagi kalau dikaitkan dengan makan siang bergizi gratis. Saya berharap desa di Indonesia bisa jadi penyuplai bahan baku apakah cabainya, tomatnya, ikannya atau apapun itu,” Kata Menteri Desa PDT, Yandri Susanto, Saat mengisi acara Sosialisasi Penguatan Kelembagaan BUMDesa di Camping Ground Bernah De Vallei, Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Yandri menekankan pentingnya desa sebagai pemasok bahan baku untuk program tersebut, guna menggerakkan ekonomi lokal dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat desa.
Yandri juga menjelaskan, bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diterapkan secara luas di seluruh Indonesia, mencakup 82,9 juta jiwa, termasuk siswa dari pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Program ini tentunya membutuhkan jumlah bahan pangan yang besar, sehingga desa-desa diharapkan dapat menjadi pemasok utama berbagai bahan pokok seperti cabai, tomat, ikan, dan lainnya.
Untuk mencapai target tersebut, Kemendes PDT berencana melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan koperasi sebagai penyedia bahan pangan utama.
Sumber : pangannews.id
Tinggalkan Balasan