Sumenep FN: Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) II Sumenep mulai Hari Selasa, 22 -Juni- 2021 membuka pendaftaran murid baru secara online selaras ketentuan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep dan akan ditutup tanggal 3 -Juli- 2021.
Para pendaftar harus mengikuti aturan mainnya, pabila pendaftar tidak tahu aturan mainnya, maka otomatis panitia pendaftaran telah disediakan di SMPN II Sumenep dan siap melayanai para pendaftar untuk memberikan arahan, sehingga para pendaftar mampu mengisi persyaratan pendaftaran ke media online telah tersedia.
Dari hal tersebut, bisa mengurangi kerancuan para pendaftar untuk mengisi persyaratan pendaftaran di media online, berkat bimbingan dari panitia pendaftaran telah tersedia di SMPN II Sumenep.
Menurut Ibu Nanik Mujiati, S.Pd., Kepala Sekolah SMPN II Sumenep, ketika dikonfirmasi di ruang pendataran, Rabu,( 23 /6), mengutarakan, ” kami akan memenuhi kouta pagu telah ditetapkan oleh Disdik. Pagu telah menjadi ketatapan sebanyak 270 siswa.” Terangnya jelas dan optimis.
Saat disoal bisakah memenuhi kouta tersebut, dalihnya sangat sensasi. Dia berdalih , ” ya harus, jika tidak sampai, ya, harus berusaha, hingga memenuhi kouta 270 sampai pendaftaran ditutup. ” Ungkapnya sambil melenggak penuh rasa yakin.
Seusai pendaftaran ditutup , tentu para panitia melakukan seleksi terhadap semua para pendaftar yang di anggap mampu atau pantas masuk menjadi siswa di SMPN II Sumenep. Darinya Kepsek berungkap, ” di Tanggal, 8- Juli- 2021, pengumuman siswa baru segera akan diumumkan.” Kilah Nanik, sangat faham.
Sedangkan di Tanggal, 8 -Juli-2021 sampai dengan, 10- Juli-2021, ditetapkan sebagai pendaftaran ulang bagi nama calon siswa yang tidak masuk dipengumuman pelulusan para pendatar siswa baru secara online tersebut .
” Maka setelah rampung dan selaras ketentuan dari Disdik, di Tanggal, 13-Juli-2021, permulaan tahun pelajaran baru segera akan dimulai, dengan mengikuti protokol kesehatan. ” Ujar Istri Bambang Hariyanto, Pensiunan Dinas Peternakan Sumenep tangkas.
Ditanya, harus PTM (Pembelajaran Tatap Muka), justeru menjawab, ” menunggu keputusan Bupati Sumenep. Jika memungkinkan, tentu iya, dan jika darurat karena musim Covid seperti ini, ya, tentu tidak. Al-hasil tunggu perintah dari Bupati Sumenep.” Ujar Nanik di akhir perbincangan. (Sim)
Tinggalkan Balasan