
Tarman Sanjaya, Ketua Aspirasi Masyarakat Purwakarta (Amarta)
Forumnusantaranews.com- Ketua Aspirasi Masyarakat Kabupaten Purwakarta (Amarta) Tarman Sanjaya, ikut menyoroti maraknya peredaran obat-obatan terlarang jenis Hexymer dan Tramadol yang berkedok warung atau toko yang lagi ramai diperbincangkan publik di Purwakarta.
Ia mengatakan, Jangan sampai ada ruang bagi mereka para oknum pengedar obat-obatan terlarang khususnya di Kabupaten Purwakarta.
“Jangan kasih ruang buat mereka para pengedar obat-obatan terlarang. Sebab, peredaran obat terlarang ini telah banyak menimbulkan korban-korban bagi masyarakat. Apalagi sebagian besar penyalahgunanya adalah anak muda yang status pelajar dan mahasiswa,” Ungkap Tarman Sanjaya, Minggu (21/01/2024).
Menurut Tarman Sanjaya, aktivitas peredaran obat-obatan terlarang tersebut sering berpindah-pindah tempat. Hal itu tidak menutup kemungkinan kedepan Purwakarta menjadi darurat peredaran dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang kalau terus dikasih ruang.
“Mereka sering berpindah-pindah tempat, Kalau peredaran obat-obatan terlarang tersebut dibiarkan, dikhawatirkan Purwakarta menjadi tempat yang empuk buat peredaran obat-obatan terlarang,” ujarnya.
Tarman Sanjaya ikut mengajak masyarakat Purwakarta apabila mengetahui adanya aktivitas peredaran obat-obatan terlarang agar melaporkannya ke Aparat Penegak Hukum (APH).
“Saya mengajak kepada masyarakat Purwakarta. Apabila mengetahui aktivitas peredaran obat-obatan terlarang segera lapor ke pihak berwajib, agar generasi muda kita terhindar dari barang haram tersebut,” tutup Tarman Sanjaya.
Tinggalkan Balasan