Pj Bupati Lampung Utara Bersama Forkopimda Tinjau Rumah Sakit Tangani Lonjakan Kasus DBD

ForumNusantaranews.com LAMPUNG UTARA-Penjabat (Pj) Bupati Lampung Utara, Drs. H. Aswarodi, M.Si., bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Dinas Kesehatan Dr. Maya Manan, Asisten I Drs. Mankodri, serta Sekretaris Dinas Kominfo Luzirwan, meninjau dua rumah sakit utama di wilayah tersebut, yakni RSUD HM Ryacudu dan RS Handayani, pada Rabu, 15 Januari 2025, pukul 15.30 WIB.

Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan rumah sakit dalam menangani lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang sedang meningkat. Dalam tinjauan ini, Pj Bupati dan rombongan memeriksa sejumlah fasilitas rumah sakit, berdialog dengan keluarga pasien, serta mengevaluasi kebutuhan medis, termasuk ketersediaan obat-obatan dan kapasitas ruangan.

“Kami bersama Pak Kapolres, Pak Dandim, dan Kepala Dinas Kesehatan bergerak cepat untuk menangani kasus DBD yang semakin tinggi. Saat ini kami melihat langsung kesiapan tim medis, ketersediaan ruangan, dan obat-obatan untuk pasien DBD,” ujar Drs. H. Aswarodi, M.Si.

Pj Bupati menegaskan, Pemerintah Kabupaten bersama Forkopimda telah mengambil sejumlah langkah konkret untuk mencegah penyebaran kasus DBD, salah satunya melalui penerbitan surat edaran kepada masyarakat. Ia juga mengimbau masyarakat untuk aktif terlibat dalam pencegahan.

“Pada Jumat mendatang, kami akan menggelar aksi bersih-bersih secara serentak di seluruh Lampung Utara, termasuk melakukan fogging di wilayah yang dinyatakan sebagai endemi DBD. Saya dan Forkopimda juga akan turun langsung ke lapangan,” tegas Aswarodi.

Lebih lanjut, Aswarodi memastikan bahwa kebutuhan pasien DBD, termasuk ketersediaan ruangan dan obat-obatan, akan dipantau setiap hari oleh Dinas Kesehatan.

“Ini menjadi perhatian serius kami. Kami memohon kerja sama masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengikuti imbauan dari tim kesehatan agar kasus DBD tidak semakin meluas,” tambahnya.

Dinas Kesehatan mencatat, hingga pertengahan Januari 2025, jumlah kasus DBD di Lampung Utara telah mencapai 176 kasus, dengan satu pasien meninggal dunia. Lonjakan kasus ini dipicu oleh musim penghujan yang meningkatkan potensi penyebaran penyakit. Beberapa rumah sakit bahkan melaporkan penuhnya ruang perawatan anak, sehingga diperlukan penyesuaian untuk menampung pasien baru.

Melalui upaya terpadu antara pemerintah daerah, Forkopimda, tenaga kesehatan, dan partisipasi masyarakat, diharapkan penyebaran DBD di Lampung Utara dapat segera dikendalikan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *