Presiden Jokowi Tanggapi Positip, Curhat Bupati Blora

Blora ; – Kedatangan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Blora, penghasil kayu jati terbaik di dunia ini, dalam rangka penyerahan SK Perhutanan Sosial kepada para Kelompok Tani Hutan (KTH) dan penyerahan ribuan sertifikat warga Wonorejo, Kecamatan Cepu atas tanah dengan status Hak Guna Bangunan di atas Hak Pengelolaan Lahan, yang berlokasi di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kesempatan Arief Rohman Bupati Blora, curhat kepada Joko Widodo Presiden RI terkait banyaknya jalan yang rusak di Blora.

Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Blora belum semuanya tuntas. Baik itu jalan nasional, jalan provinsi, jalan kabupaten hingga jalan Desa disampaikan oleh Arief Rohman.

Sejak awal kampanye Pilkada tahun 2020 Bupati dan Wakil Bupati yang mengusung tagline ‘Sesarengan mBangun Blora Berkelanjutan’, baik Bupati dan Wakil Blora terus berupaya untuk mendapatkan dukungan anggaran dari berbagai pihak guna membangun infrastruktur di Blora.

Upaya tersebut diantaranya, di tahun 2022 melakukan pinjaman daerah ke Bank Jateng, lobi ke Kabupaten Bojonegoro, hingga akhirnya mendapatkan hibah pembangunan jalan dari Pemkab Bojonegoro.

Dan kini Gus Arief panggilannya, terus merangsek untuk mendapatkan dukungan anggaran dari pusat.

Keinginan besar untuk membangun Blora agar menjadi maju, Bupati Arief Rohman menyampaikan langsung usulan dukungan anggaran pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Blora.

Gus Arief langsung bicara dengan Presiden tentang kebutuhan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Blora, utamanya tentang jalan.

“Di kunjungan kerja kemarin, kami matur (bilang-red) langsung ke Pak Presiden bahwa kondisi jalan di Kabupaten Blora masih banyak yang rusak dan butuh dukungan anggaran dari Pusat. Alhamdulillah Pak Presiden memberikan respon yang baik,” ucap Gus Arief, Sabtu (11/3/2023).

Beberapa pembangunan jalan yang diusulkan ke Presiden, diantaranya beberapa ruas strategis jalan kabupaten penghubung antar kecamatan dan kabupaten, serta beberapa ruas jalan provinsi yang kondisinya rusak parah.

“Usulan anggaran bersama DPU Jateng sekitar 240 miliar untuk membangun jalan Provinsi, dan sekitar 180 miliar untuk jalan Kabupaten. Saat ini masih dalam pembahasan di pusat dengan skema Inpres Jalan. Semoga Blora bisa dapat bagian setelah kami bicara dengan Pak Presiden. “terang Gus Arief.

Selanjutnya kata Gus Arief, salah satu jalan Kabupaten yang diajukan adalah ruas jalan Randublatung-Getas akses strategis tembus Ngawi, dan beberapa ruas jalan lainnya.”

Untuk jalan provinsi, lanjutnya, pihaknya mendorong DPU Jateng untuk membangun jalan Blora-Purwodadi-Semarang dan Cepu-Randublatung.

‘’Tinggal kita kawal bersama ke Kementerian PUPR, yang saat ini masih desk. Mohon doa-nya, semoga berhasil,” jelasnya.

Dikemukakan, saat ini jalan provinsi Blora-Purwodadi-Semarang kondisinya rusak parah. Akibatnya, banyak tamu dari Semarang menuju Blora melalui toll Semarang menuju exit toll Ngawi, menuju Cepu Blora.

Bupati mengucapkan terimakasih kepada Presiden karena jalan nasional yang melintasi Blora, mulai dari Rembang-Blora-Cepu terus dirawat dengan baik.

“Seperti saat ini sedang dilakukan pelebaran jalan nasional di Cabak hingga hutan Pos DX Jiken,” pungkasnya.

Pewarta Mujahit KA.Biro Blora Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *