ForumNusantaranews.com LAMPUNG UTARA- Pekerjaan proyek siluman di duga asal kembali di gelar di kelurahan Sindangsari kecamatan Kotabumi Kabupaten Lampung Utara. Selasa 24 Desember 2024.
Meski viral sebelumnya kegiatan serupa, berupa kegiatan proyek jenis Hotmix di kecamatan Abung Timur kabupaten setempat sehingga menuai protes warga, kemudian di bongkar kembali. Proses pelaksanaan proyek serupa di kelurahan Sindang tepatnya di GG. Merpati Lingkungan (LK) 01 di duga tidak indahkan aturan.
Pasalnya, selain tanpa papan informasi, yang di curigai sebagai acuan akan adanya dugaan mark up pada kegiatan itu, agar jenis pekerjaan dan perusahaan (CV) tidak di ketahui publik. Dilokasi terlihat hasil investigasi time media ini, pekerjaan Hotmix tersebut, diduga tidak memenuhi standar acuan yang ada pada rencana anggaran biaya (RAB).
Hal itu mengemuka lantaran, di beberapa titik pekerjaan itu. Selain bergelombang dengan dugaan pemadatan yang kurang oleh alat berat, di beberapa titik lainnya, juga telah mengalami keretakan, meski baru berapa jam di kerjakan, pada hari ini. Selasa 24 Desember 2024.
Dilokasi pekerjaan, meski sempat di hampiri Basri, salah seorang warga setempat, dimana ia mengaku bahwa pekerjaan itu adalah miliknya. Namun ia tidak menjelaskan apa yang di konfirmasi wartawan, mengenai papan informasi, mengapa bergelombang dan mengapa jalan itu sudah mengalami keretakan di beberapa titik, lebih parahnya lagi terdapat tonjokan batu yang semestinya menjadi dasar dari pekerjaan Hotmix itu.
“Ini proyek punya saya, sudahlah nanti kita ngobrol” ujarnya pada wartawan.
Menurut data dan informasi, laki-laki paruh baya, yang mengakui pekerjaan tersebut adalah miliknya, foto dan vidionya kerap kali hilir mudik di grup-grup media sosial, sebagai pendukung salahsatu calon bupati dan wakil bupati Lampung Utara periode 2025 -2030.
Sementara, di katakan Rico Rudiyanto kepala bidang Bina Marga yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam pekerjaan itu. Sebelumnya pernah menekankan kegiatan proyek di Lampung Utara jangan sampai ada masalah, di akan menekan rekanan untuk transparan dan kwalitas pekerjaan harus di utamakan.
“Iya (baru di gelar) menyesuaikan jadwal Hotmix nya, pekerjaan itu punya Basri (dengan nama) CV. ALMASA” terangnya saat di konfirmasi melalui jaringan telepon.
Atas hal itu, pihak berwenang terkait, seperti instruksi presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto untuk tidak melakukan korupsi bahkan melindungi pelakunya, dengan nada berapi-api ia akan memberantasnya.
Selayaknya melalui pihak terkait, dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Lampung Utara, Inspektorat dan pihak kejaksaan negeri Kotabumi segera melakukan pencegahan. Tentunya sebagai upaya pencegahan agar kontraktor-kontraktor nakal dalam melaksanakan pekerjaannya, dapat berfikir dua kali untuk curang.
Sampai berita ini di tayangkan belum di ketahui jelas nilai APBD Perubahan yang di anggarkan pada jalan tersebut. Sementara, juga terlihat ada pembangunan proyek Siring pasang di lokasi proyek Hotmix itu. Bersambung.. (Apri-Tim)
Tinggalkan Balasan