Sayfiddin Ketua LIPK Berkomitmen Kawal Kejadian Laka Laut KM. Samporna Maju Sesuai Hukum yang Berlaku

Sayfiddin Ketua LIPK Berkomitmen Kawal Kejadian Laka Laut KM. Samporna Maju Sesuai Hukum yang Berlaku

 

Foto : Sayfiddin, Ketua LIPK SumenepĀ 

FORUMNUSANTARANEWS.COM

SUMENEP, FNnews.com – Seperti yang telah Publik ketahui bersama bahwa sebelumnya telah terjadi laka laut tunggal di perairan Pelabuhan Penyeberangan Talango – Kalianget yang disebabkan putusnya rantai Run Door KM. Samporna Maju saat membawa penumpang dari Pelabuhan Talango menuju Pelabuhan Kalianget. Akibat kejadian itu beberapa penumpang dan sepeda motor jatuh kelaut.

Baca : https://forumnusantaranews.com/laka-laut-rantai-run-door-km-samporna-maju-putus-beberapa-sepeda-motor-berikut-pemiliknya-jatuh-ke-laut-di-penyeberangan-kalianget-talango-kab-sumenep/

Menanggapi kejadian itu Sayfiddin Ketua LIPK Sumenep yang berkantor di Desa. Kolor, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur saat bertemu dengan awak media FN.news.com menyampaikan statementnya, bahwa pihaknya akan mengawal kejadian laka laut tersebut, karena menurutnya kecelakaan diduga disebabkan ada kelalaian. Sabtu ( 26 / 11 / 22 ).

” Saya menduga kecelakaan disebabkan karena ada kelalaian, mungkin karena over load sehingga penumpang sampai memenuhi geladak kapal yang pada akhirnya rantai Run Door putus sebab tidak kuat menahan beban yang ditimbulkannnya “. Papar Ketua LIPK pada media.

Lanjutnya, ” Dengan dasar itu saya meminta kepada petugas agar kejadian laka laut ini jangan dianggap insiden biasa, jadi kami berkomitmen akan mengawal persoalan ini sampai tuntas. Kalau hal ini dianggap sepele maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi dilain waktu, bisa kapal lainnya juga. Untung saja tidak ada korban jiwa, namun demikian nyawa manusia sudah terancam “, jelasnya penuh harap, agar petugas bisa serius menyelesaikannya sesuai hukum yang berlaku.

Ikram yang dikabarkan sebagai pemilik KM. Samporna Maju saat dikonfirmasi memberikan keterangan, kalau pihaknya dalam hal itu, sebelumnya sudah mengingatkan dan melarang penumpang naik karena muatannya saat itu sudah dianggap cukup, namun penumpang memaksakan diri tetap naik.

” Petugas kami sudah mengingatkan dan melarang penumpang naik, namun penumpang tetap memaksa dan langsung nyelonong, bahkan dari petugas kami juga ada yang jadi korban “, papar ikram kepada media memberikan penjelasan. Sabtu ( 26 / 11 / 22 ) sekira Pukul. 11.30 WIB.

Ia meneruskan klarifikasinya, ” Sepeda yang tenggelam sampai saat ini masih belum ada informasi, kita lihat perkembangannya. Sementara Pak. Kapolres kemarin sudah menyampaikan, kalau bisa agar permasalahan ini dapatnya diselesaikan secara kekeluargaan dan untuk lain – lain saya kurang begitu paham, karena sudah ada yang ngurus dari pihak kami “. tuturnya mengakhiri paparannya. ( B )

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *