Sekolah Ponorogo Terima Lima Smartboard dari Pemerintah, Perkuat Pembelajaran Digital

Penambahan Fasilitas Digital untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Sekolah Rakyat Ponorogo

Pengembangan kualitas pendidikan non-formal di Ponorogo terus menunjukkan progres yang positif. Salah satu inisiatif terbaru adalah pemasangan lima unit smart board yang diberikan oleh pemerintah pusat. Alat ini akan digunakan untuk memperkuat proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat Ponorogo.

Kepala Sekolah Rakyat Ponorogo, Devit Tri Candrawati, menyatakan bahwa seluruh perangkat telah tiba di sekolah dan hanya menunggu pemasangan. Ia menjelaskan bahwa teknisi dari Dinas Sosial-Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) akan segera melakukan perakitan. “Rencananya, perakitan akan dilakukan pada hari Senin. Setelah itu kami akan langsung melakukan uji coba,” kata Devit.

Pengadaan smart board ini menjadi langkah penting dalam transformasi digital pembelajaran di sekolah tersebut. Saat ini, Sekolah Rakyat Ponorogo memiliki sekitar 125 siswa dengan latar belakang beragam. Adanya alat digital ini diharapkan dapat memperluas metode pembelajaran, meningkatkan interaktivitas kelas, serta mendorong partisipasi aktif siswa.

Selain smart board, Sekolah Rakyat Ponorogo juga sedang menantikan distribusi laptop dari Kementerian Sosial (Kemensos). Hal ini sesuai dengan pernyataan Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat kunjungannya beberapa waktu lalu. Pengiriman tahap awal disebutkan akan berlangsung pada akhir November.

Menurut Devit, laptop tahap pertama akan diberikan kepada siswa SMA, guru, serta kepala sekolah terlebih dahulu. Setelah itu, perangkat tersebut akan didistribusikan ke seluruh siswa. Semua laptop akan ditempatkan di ruang kelas dan tidak boleh dibawa ke area asrama. “Laptop hanya boleh digunakan di kelas, tidak boleh dibawa ke asrama,” jelas Devit.

Dengan penambahan fasilitas baru ini, Sekolah Rakyat Ponorogo berharap dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas kompetensi siswa, serta memperkuat kesiapan mereka menghadapi tantangan era digital. Devit berharap para guru semakin termotivasi dan kreatif dalam mengajar. “Semua fasilitas ini bertujuan untuk menyiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan digitalisasi,” tambahnya.

Manfaat dan Harapan Baru

Adanya smart board dan laptop di Sekolah Rakyat Ponorogo memberikan manfaat yang signifikan. Berikut beberapa manfaat utama yang diharapkan:

  • Meningkatkan Interaktivitas Kelas: Smart board memungkinkan penggunaan media multimedia yang membuat proses belajar lebih menarik.
  • Memperluas Metode Pembelajaran: Siswa dapat belajar melalui berbagai metode, seperti video, animasi, atau simulasi.
  • Mendorong Partisipasi Aktif: Siswa lebih mudah terlibat dalam diskusi dan aktivitas kelas karena adanya alat digital.
  • Meningkatkan Kompetensi Siswa: Siswa akan lebih terbiasa dengan teknologi yang digunakan dalam dunia kerja dan pendidikan tinggi.
  • Membantu Guru dalam Mengajar: Teknologi ini membantu guru dalam menyampaikan materi secara lebih efektif dan menarik.

Tantangan dan Persiapan

Meski ada banyak harapan, Sekolah Rakyat Ponorogo juga harus menghadapi beberapa tantangan. Misalnya, ketersediaan internet yang stabil, pelatihan bagi guru dalam menggunakan perangkat digital, serta pengawasan agar perangkat tidak disalahgunakan.

Untuk mengatasi hal ini, sekolah berencana melakukan pelatihan bagi guru dan staf. Selain itu, akan ada pengawasan ketat terhadap penggunaan laptop dan smart board agar tidak terjadi penyimpangan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan komunitas setempat, Sekolah Rakyat Ponorogo berkomitmen untuk terus berkembang dan memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Harapan besar diarahkan pada peningkatan mutu pendidikan yang dapat membawa dampak positif bagi siswa dan masyarakat luas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *