Sumenep FN: Jejak tokoh alim ulama’, beda jauh dengan kaum awam. Perjuangan tak kenal lelah untuk memperjuangkan bangsanya dari naif kehidupan , menggagas kejumutan sains karena saking banyak masyarakat belum mengerti arti penting ilmu pengetahuan. Bertahun tahun menapak sabar penuh dengan rasa ikhlas, perjuangan tanpa pamrih, sejak masih bergerak di kelas lokalan hingga terwujud yayasan resmi.
Yayasan Nurul Iman, digagas oleh Alm. KH. Abd. Shamad sejak tahun 1971. Tatkala itu masih berbentuk lembaga salafiah, hanya bergerak di bidang ilmu agama, namun pada akhirnya, atas permintaan masyarakat setempat, KH. Abd. Shamad harus mendirikan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Tentu tidak segampang membalikkan sebelah tangan, hari demi hari berjuang penuh rasa tabah, doa dan usaha terus dilakukannya, untuk mewujudkan cita cita masyarakat sekitar, menjilma suatu lembaga resmi dan dicintai.
Sejak berdiri Yayasan Nurul Iman hingga menjilma lembaga pendidikan formal, berjalan mulus tanpa ada kendala. Jejaringannya pun lancar, di semua lini instansi pemerintah nampak kian banyak, utamanya di instansi terkait dengan lembaga keislaman, semisal Kementerian Agama dan Dinas pendidikan.
Tahun demi tahun , reaksi lembaga terus makin meningkat, dari mula MI. merambah Madrasah Tsanawiyah (MTs), kemudian di tahun tahun berikutnya menggagas Raudhatul Adhfal (RA) dan hingga mendirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Tapak tilas perjuangan KH. Abd. Shamad terngiang haru di kian benak hati masyarakat sekitarnya, berbuah senyum dan kebanggaan tersendiri, sulit ditiru oleh sosok figur lain, karena kesendiannya itu, ternyata tidak hanya kemampuan dirinya, melainkan kaderinitas generasi yang di anggap mampu juga dicarikan ruang posisi yang pantas dikeluti. KH. Abd. Shamad menitah ruang kesempatan bagi para generasinya untuk mengambil posisi di jupnya masing masing. Bagi yang punya kemampuan mengajar, diberi titah untuk menjadi tenaga didik, sedang bagi yang punya kemampuan di bidang Interneting Teknology Of Coumputer (ITC) , para generasi tersebut diberi kesempatan untuk menjadi petugas pengelolaan administrasi sekolah, entah menjadi bertugas sebagai Tata Usaha (TU) dan atau bertugas lain bidang, umpama penanganan keuangan atau bendahara lembaga.
Kemudian di era teknologi canggih, era reformasi saat ini, KH. Abd. Shamad, lalu punya inisiatif untuk menggagas pendidikan di bidang Interneting Teknology (IT), bergerak di bidang pemahaman komputer dan mencari jaringan, acuan agar para generasi penerusnya tidak ketinggalan zaman. Lalu di tahun 2014 , sekitar tujuh tahun dari tahun ini, KH. Abd. Shamad mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan Swasta ( SMKS), sekali pun masih bergerak di satu jurusan, yaitu dijurusan Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ).
Lalu sepeninggal KH. Abd. Shamad 1, 1/2 tahun yang lalu, maka Kepala Sekolah ( Kasek) SMKS. Nurul Iman dipercayakan kepada cucu putrinya, Maisunah Salman, S.Pd. I. Dia menggagas SMKS. Nurul Iman bersama K. Busiri, suaminya asal Kab. Bangkalan, Madura, Jatim.
Maisunah Salman, putri tertua dari pasangan K. Salman Al-Farisi dengan Nyiai Isti’anah, sekali pun sosok seorang wanita masih muda, namun juga punya kepribadian tangguh seperti mendiang embahnya. Dia mampu menata lembaga pendidikan kelas menengah atas , menggagas dan merawatnya dengan baik, itu pun lebih dari sekedar cukup bagi sosok seorang wanita.
SMKS. Nurul Iman berdomisili di Elak Daya, Kec. Lenteng, Kab. Sumenep, akhinnya di tangan Maisunah Salman, menjalar ibarat rimbun pohon sirih, siswa siswi di lembaga tersebut makin banyak dan pula masih bisa menambah kegiatan eks school, berupa Tahfidzil Qur’an, Pramuka. dan wisata religi. Bentuk kegiatan tersebut sangat menunjang bagi segenap siswa dan siswi dalam rangka penggalian ilmu pengetahuan eks school. Sedangkan dikegiatan in schoolnya, para siswa terus dilatih dalam sistematika pemahaman komputer, pencarian jaringan dan hal lain yang sangat bersangkutan dengan jurusan TKJ.
” Al-Hamdulillah, berkat kebersamaan di antara kami selaku tenaga didik, SMKS. Nurul Iman, masih berjalan stabil, tahun demi tahun, makin nampak prestasi para siswa dan siswi. Itu pun semua berkat dukungan dari Bapak Ribud Sadar Mufakat, S.Pd., selaku Pengawas Bina Cabang Pendidikan Jawa Timur, Daerah Kab. Sumenep, yang senantiasa memberi support dan arahan pada kami, untuk selalu merawat dan memajukan pendidikan di lembaga kami.” Ungkap Ustad Imam , salah satu tenaga didik di SMKS. Nurul Iman, ketika dikonfirmasi dua pekan silam, jelas dan terinci.
” Mudah mudahan barokah dan manfaat.” Imbuh Imam sambil tersenyum. (sim).
Tinggalkan Balasan