
Ilustrasi Gambar :
Sutarno Kepala Sekolah SDN 1 Kapuan Cepu Blora
Blora :- Sutarno Kepala Sekolah SDN 1 Kapuan Cepu Blora, akui adanya dugaan Fee Proyek Fisik Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Blora dari Pihak Pelaksana Proyek yang diduga berinisial Bambang.
Dimana pada tahun 2023 yang lalu, sekolah SDN 1 Kapuan Cepu telah menerima bantuan rehab dan pengembangan ruang kelas senilai Rp.997.810.000. ( Sembilan Ratus Sembilan Puluh Tujuh Delapan Satu Juta ) dari Dana Anggaran APBN pada Program Dana Alokasi Khusus (DAK) Prioritas Pendidikan dengan Skema Swakelola Topy 4 untuk Kabupaten Blora.
Sesuai Peraturan Presiden RI nomor 26 Tahun 2018, regulasi pelaksanaan proyek tersebut, seharusnya dikelola dan dikerjakan oleh Sekelompok Masyarakat Setemoat.Hal ini dimaksudkan untuk memaksimalkan kwalitas Bangunan.
Namun prakteknya, pada SDN 1 Kapuan diduga dikerjakan oleh Pihak Ketiga atau Pemborong.
Kata Sutarno, Pihak Ketiga yang mengerjakan pengembangan dan Rehab Ruang diduga berinisial Bambang.
Dalam pengakuannya, Sutarno akan mendapat Fee sebesar 3 persen dari nilai harga Proyek, atau kurang lebihnya Rp.29.000.000 ( Dua Puluh Sembilan Juta Rupiah ).
Menurut Sutarno dugaan Fee Proyek 3 persen itu, atas petunjuk dari Pengembang untuk perawatan hasil pekerjaan proyek yang dilaksanakan oleh Pihak Pengembang
” Jika ada yang rusak atau yang kurang, agar kami bisa merawat menggunakan dana tersebut,” ungkapnya, saat ditemui di ruang kerjanya Senin, 16/12/2024.
Selain itu, Sutarno juga menyatakan, diduga merasa lebih nyaman apabila pekerjaan dilaksanakan oleh Pihak Ketiga, daripada dikerjakan oleh Pihak Sekolah sendiri.
Pasalnya, jika dikerjakan oleh pihak sekolah diduga ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
” Selain itu juga diaudit.Sebab itu kami lebih baik penerima manfaat saja,”papar Sutarno.
Namun kemudian pengakuan Sutarno yang cukup mengagetkan, terkait fee proyek 3 persen itu. Karena sudah memasuki satu tahun lebih, disinyalir, fee proyek 3 persen yang seharusnya diberikan, sampai saat ini belum juga diberikan oleh Pihak Pelaksana Proyek. Yang diduga Pelaksana tersebut adalah seorang oknum berinisial Bambang.
” Sampai saat ini belum diberikan oleh Pak Bambang yang 3 persen itu. Padahal Dana dari Rekening Bersama Sekolah sudah ditransfer semua Ke Rekening Pihak Pelaksana ,” ujarnya.
Namun Sutarno tidak menjelaskan alasan apa, dan kenapa oleh pihak pengembang belum diberikan fee nya kepada diri Sutarno.
Bahkan setelah persoalan ini ditanyakan kembali melalui WharsAp miliknya, Sutarno tidak mau meresponsnya
Bambang yang diduga Pelaksana Proyek Fisik DAK di SDN 1 Kapuan,
Setelah diklarifikasi terkait kebenaran informasi pengakuan Sutarno, melalui WhatsAp miliknya, sampai berita ini diturunkan juga belum meresponsnya. Senin, 16/12/2024****
Penulis & Editor Ajas
Tinggalkan Balasan