Sumenep FN: Tatorbangan ritual rokad desa perwujudan budaya bangsa Madura digelar oleh masyarakat Desa Torbang , Kec. Batuan, Kab. Sumenep , Jum’at, (8/9), siang hari jam 14 :00 Wib. di halaman Balai Desa Torbang.
Kegiatan di dalamnya merupakan ritual tetesan tradisi nenek moyang masyarakat Torbang dan tidak ada di desa desa lainnya, sebab Tatorbangan ada sebagai budaya lama, khusus para nenek moyang masyarakat Torbang tempo dulu.
Maka kebudayaan sudah lama menghilang ini, kembali dihidupkan oleh Muzanni, Kades. Torbang, sebagai perwujudan pengembangan kebudayaan lama agar terus dijalankan oleh generasi penerus Desa Torbang secara rutin satu kali terselenggara setiap tahun.
Harapan Kades. Muzanni, dalam pengakuannya, berharap agar para generasi pengganti Kepala Desa Torbang kedepan terus merawat kebudayaan Tatorbangan secara rutin setiap tahun sekali.
Hadir dalam ritual tersebut , Bupati Sumenep, H. Achmad Fauzi Wongso Yudho, SH., MH, Kadis. Infokom, Sumenep, Ferdian Tetrajaya dengan seluruh stack holdernya, Dinas Disporapar. Sumenep, Dinas DPMD. Sumenep, seluruh masyarakat 6 Dusun Desa Torbang, segenap para undangan serta awak media hadir hendak mempublikasi ritual adat tradisi Tatorbangan masyarakat Torbang.
Rokad Desa Tatorbangan masyarakat Torbang sangat menarik perhatian bagi pengamat kebudayaan, karena merupakan ritual kebudayaan wongso kuno , nenek moyang masyarakat Torbang .
Ritual tersebut digelar oleh masyarakat Torbang karena memiliki sejarah khusus yang perlu dipahat dan dilestarikan oleh masyarakat Torbang sampai akhir masa.
Rokad Desa, Tatorbangan di Desa Torbang terisi perayaan selamatan Desa Torbang, berupa rokad penyembelihan kambing , pemasrahan hasil panen kepada pemimpin desa sebagai adat istiadat masyarakat Desa Torbang dan totokromo antara rakyat dan pimpinan desa, sehingga dengan tersalurkan rokad tersebut bisa membawa masyarakat Torbang hidup aman , sejahtera dan terlindungi dari berbagai balak (tolak balak , red.). (SIM)
Tinggalkan Balasan