TPS Desa Doplang Jati Bertumpukan Sampah, DLH Blora Bicara

Ilustrasi Gambar

Blora:-Disampaikan Agus Supriyono Kepala Desa Doplang Kecamatan Jati Blora, adanya tumpukan sampah kurang lebih dua bulan di TPS ( Tempat Pembuangan Sampah ).
Diduga belum ada tanda tanda pengambilan ke TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) oleh Pihak terkait (DLH).

Warga di sekitarnya yang terdampak langsung polusi pencemaran udara sangat mengeluh, karena setiap saat bau busuk terasa menusuk hidung dan menyengat, tentunya sangat mengganggu kesehatan.

Pasalnya sampah yang bertumpukan di TPS, selain sampah dari rumah tangga, juga datang dari sisa sisa sampah pasar, yang dimungkinkan sampah sampah tersebut, terdiri dari berbagai jenis.
Sehingga aroma tidak sedap mengusik ketenangan warga di sekitarnya.

Ironisnya, di sekitar TPS dekat Lapangan Garuda itu, ada beberapa warung makan, sehingga akibat pencemaran udara ini, omzet penjualan berkurang.

Kondisi ini sangat dikeluhkan oleh warga, khususnya bagi pemilik warung yang menjadi pencaharian pokok sehari hari, berjualan di sekitar Lapangan Garuda Desa Doplang Kecamatan Jati Blora.

Dikhawatirkan juga oleh warga, tumpukan sampah berada di tepi sungai, bukan tidak mungkin jika dibiarkan menumpuk, lahan yang ada tidak mampu menampung dan kemudian jatuh ke sungai.Apalagi kalau musim hujan tiba nanti.

Untuk antisipasi persoalan tumpukan sampah, Agus Supriyono Kepala Desa Doplang bersama Warga sekitar, melakukan daur ulang (Pembakaran sampah ).

Selain bertujuan untuk mengurangi pencemaran udara, juga antisipasi sebelum musim hujan tiba

Menurut Agus Supriyono pihaknya telah beberapa kali melakukan kordinasi dengan pihak terkait, termasuk dengan pengelola Pasar, namun hasilnya tetap seperti saat ini.

” Walaupun Doplang ada Pasar milik Pemkab, tapi Pemdes sama sekali tidak pernah menerima kontribusi apapun, kecuali hanya menerima sisa sisa sampah dari Pasar ,” tuturnya.Rabu, 26/07/2023.

Agus Supriyono mengharap agar pihak yang berwenang, segera melakukan sesuatu untuk mengatasi persoalan sampah di Desanya.

Sementara itu, di tempat terpisah, saat dikonfirmasi terkait tumpukan sampah yang ada di Desa Doplang, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Blora yang berkaitan langsung dengan persoalan ini, juga menyatakan keprihatinannya.

Ditemui oleh Kabid Kebersihan, Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Bayu Himawan di ruang kerjanya. Bahwa pihaknya akan selalu siaga menerima pengaduan dan berterima kasih atas informasi yang diterimanya.

” Untuk kondisi darurat seperti Desa Doplang akan tetap menjadi perioritas kami,”sigapnya.

Selanjutnya, namun pihaknya memohon maaf, agar bisa dimaklumi atas keterlambatan.Karena Armada yang dimiliki DLH tidak memadai.

” Kemarin saat sampean hubungi kami terkait sampah di Desa Doplang, saya langsung meminta pihak Armada untuk datang ke Doplang,”katanya memberi tahu.

Kemudian dijelaskan oleh Bayu Himawan, dalam tanda petik, terkait kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah tetap menjadi kewajiban masing masing lingkungan

“Selanjutnya DLH memiliki kewajiban membantu darurat sampah di lingkungan tersebut. Sesuai dengan Perda Tahun 2021 Pasal 11.” Paparnya

” Karena regulasinya begitu Mas.”,demikian Bayu menjelaskan.

“Pemindahan sampah ke TPA dilakukan bergantian, Armada kami cuma 8, sedangkan yang harus dijangkau se- Kabupaten Blora,”pungkasnya.Kamis, 27/07/2023. (Ajas)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *