Sumenep FN: Dalam rangka untuk menangani penyakit kusta dan stunting bagi anak , Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Guluk Guluk, Kec. Guluk Guluk, Kab. Sumenep mengadakan rapat koordinasi bersama Pemerintahan Desa se Kec. Guluk Guluk di Hari Senin, (26/2), bertempat di Aula Puskemas tersebut mulai dari pagi hingga siang hari.
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut, Sekcam. seluruh Kades. dan semua stack holder Puskemas. serta Koramil. pun Polsek. Guluk Guluk dengan seksama mengikuti acara tersebut sampai batas akhir waktu pelaksanaan rapat.
Seluruh penyaji dalam rapat tersebut masing masing memaparkan tatacara pencegahan dan penanganan serta pengobatan penyakit kusta dan stunting bagi anak usia dini.
Rata rata anak usia dini terkena stunting disebabkan oleh asupan makanan telah diberikan oleh ibu kepada anaknya kurang mengandung gizi , kurang protein hewani dan sering memberi minuman dengan air mentah, maka dari hal tersebut, balita atau anak usia dini cenderung kenak stunting.
Sebagai himbauan dari pihak Puskemas. Guluk Guluk kepada semua Kades. se Kec. Guluk Guluk yang hadir saat itu, agar lebih memperhatikan masyarakat sekitar, khusus bagi masyarakat yang punya anak usia dini, agar supaya memperhatikan cara memberi asupan makanan terhadap anak usia dini.
Juga dari pihak Puskesmas. Guluk Guluk terus akan melakukan upaya upaya dalam rangka untuk pencegahan stunting, baik dengan cara penyuluhan, imunisasi dan lain lain, sebagai penunjang tingkat kesadaran masyarakat memberi asupan makanan kepada anak usia dini.
Peran serta masyarakat desa dengan Puskemas. penunjang keberhasilan untuk menggapai cita cita dan harapan para orang tua, sebab balita atau anak usia dini adalah generasi emas , generasi sebagai tolok ukur kemajuan Negara Indonesia kedepan.
Di sisi lain rapat koordinasi tersebut, membahas soal penyakit kusta yang banyak menimpa masyarakat Kec. Guluk Guluk.
Sajian ini sangat menarik, sehingga Bapak Kapus. Guluk Guluk, H. Abd. Aziz, S.Kep. Ners., M.Kes, ikut andil membahas problem penyakit kusta serta pencegahannya.
Rumit sekali , -menurutnya-, soal penanganan penyakit kusta. Diperlukan baginya penanganan serius dengan berbagai trik trik memukau dari pihak Puskesmas, sebab tak jarang penderita kusta menolak untuk diobati oleh pihak Puskesmas. lantaran malu.
Para pederita kusta malu karena masih terngiang dengan sangkaan masyarakat sekitar, bahwa kusta penyakit kutukan , sehingga para penderita kusta sulit mau untuk diobati oleh pihak Puskesmas . setempat.
Dari hal tersebut, -tambah H. Abd. Aziz,- kusta yang nimpa masyarakat sehingga menjadi masyarakat penderita kusta, maka perlu trik, perlu metode, perlu cara untuk penderita kusta mau diobati oleh pihak Puskemas.
Maka pihak Puskemas. mengadakan rapat pertemuan tersebut dengan seluruh Kades. se Kec. Guluk Guluk , agar masyarakat penderita kusta sadar, bahwa penyakit kusta bukan penyakit kutukan dan penyakit kusta bisa terobati sampai sembuh , pulih seperti sedia kala. (Sim)
Tinggalkan Balasan