Vaksinasi Picu Masyarakat Kebal Covid 19

Sumenep FN: Derap antisipasi TNI dan POLRI dalam kiat penanganan Covid 19, makin memarak , melirik ke masa depan  kehidupan masyarakat  agar kebal terjangkit corona virus mematikan, setiap kali datang tanpa pamit, mencengkram tubuh masyarakat, mengganggu ketenangan mereka untuk menjalani aktivitas kerja.

TNI dan POLRI bekerja sama dengan pemerintah, serentak melaksanakan vaksinasi hingga kepelosok desa. Kaum marginal yang tinggal di tepi tepi desa mendengar gebrakan serentak vaksinasi tersebut, demi masa depan masyarakat, agar hidup sehat dan kebal corona virus.

AKP. Wahyudi , Kapolsek Saronggi, Kab. Sumenep , Prov. Jatim, dalam penanganan kegiatan vaksinasi untuk kebal Covid -19, Selssa, (12/10), di area Balai Desa Tanjung, Kec. Saronggi gencar menyatakan , bahwa dalam kiat penanganan Covid -19 , dirinya bersama anggota, sigap memberikan penyadaran ke tiap tiap pelosok desa, datang berkunjung agar masyarakat tiap desa yang ada  di Kec. Saronggi, sadar terhadap pentingnya dilaksanakan vaksinasi serentak, dan merupakan sebuah gagasan agar masyarakat kebal virus mematikan tersebut.

” Tiap hari di desa desa yang ada di Kec. Saronggi, di jadwal untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi. Tiap hari masing masing tiga desa, itu pun dikawal sebagaimana biasanya,  dari masing masing instansi datang turut berpartisipasi dan melaksanakan pemvaksinasian pada masyarakat, utamanya dari Dinas Kesehatan , meliputi para bidan dan  perawat dari Puskesmas setempat.” Ujarnya tangkas.

“Dan Alhamdulillah, dipemvaksinasian ke dua, tingkat kesadaran masyarakat mulai bertambah. Mereka datang dengan sendirinya tanpa harus diundang, seperti dipemvaksinasian  pertama.  Mereka datang berbondong-bondong  untuk mengikuti vaksinasi yang kerap kali dilaksanakan di balai balai desa, sesuai hari telah dijadwalkan.

Juga tentu hal tersebut, merupakan salah satu bentuk dari buah harap kami, bagaimana masyarakat serentak tervaksin, yang akhirnya Sumenep di kala sekarang masih berada di posisi level tiga, sebisanya berubah ke level dua, atau mungkin bisa  pindah ke level satu. Sehingga Covid 19,  tidak lagi ada, habis tanpa terkecuali, masyarakat hidup seperti mula, tanpa dihantui rasa was was. ” Kilah Wahyudi rinci.

Dalam pesannya, dia juga  menyatakan ,” tentu semuanya berada di masyarakat. Bila mereka menyadari dan sekali gus ikut tervaksin,  tanpa ada sisa, – kecuali yang memang dilarang untuk melaksanakan vaksinisi,  seperti terkena diabetes,  darah tinggi dan lain lain, – berarti sukses. Maka darinya, semoga hal tersebut tercapai dengan sempurna , selaras dengan maksud keinginan kami bersama!” (Sim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *