Wabup As’ad Yahya Syafi’i Launching Beras Premium Cap Lombok Asal Desa Lombok Kulon Wonosari

    Wabup As’ad Yahya Syafi’i foto bersama saat launching beras premium cap lombok. (Horiyanto)

BONDOWOSO, FN – Tahun 2026 APBD Bondowoso berkurang Rp300M. Semula nilainya Rp2,1T menjadi 1,8T. Penurunan APBD ini dampak dari efisiensi yang dilakukan Pemerintah Pusat terhadap seluruh Pemerintah Daerah se-Indonesia, baik Pemrov, Pemkab, maupun Pemkot.

Oleh karena itu, Wabup As’ad Syafi’I Yahya mendorong Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari menjadi Desa Mandiri. Sehingga program pembangunannya tidak tergantung pada APBD Pemkab Bondowoso.

“Pemerintah Desa Lombok Kulon satu-satunya Desa di Bondowoso yang berhasil mengembangkan beras organic. Tidak tanggung-tanggung, luasan lahan organic mencapai 60 ha dan akan bertambah 45 ha lagi,” jelasnya. Kamis, (20/11/25)

Ditempat yang sama, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Mulyadi, mengatakan, atas ihtiar bersama, kini lahan pertanian organic mencapai 105 ha. Dengan demikian, lahan pertanian organic Desa Lombok Kulon terluas di Jawa Timur.

“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerjasama yang baik antara DPKP dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Yang membina Gapoktan Al Barokah DPKP dan yang memasarkan hasil pertanian Gapoktan Bumdesa Citra Abadi,” jelasnya.

Bumdesa, lanjutnya, binaan DPMD. Walaupun dalam kondisi efisiensi, Mulyadi mohon dukungan Wabup memuluskan usulan anggaran untuk mengembangkan beras organic di Desa Lombok Kulon.

Sebagai informasi, Pemerintah Desa Lombok Kulon melounching produk Bumdesa Citra Abadi, beras premium cap lombok. Tujuannya untuk memperkuat ekonomi produktif dan ketahanan pangan masyarakat desa.

Mulyono, Kades Lombok Kolon mengatakan, dalam menyukseskan produk beras premium cap Lombok, didukung oleh Pemerintah Pusat senilai Rp1,5M. Bumdesa Citra Abadi bekerjasama dengan Gapoktan Al Barokah Lombok Kulon.

“Alhamdulillah dalam lounching produk beras premium cap Lombok Bumdesa Citra Abadi, dihadirii oleh Wabup Ra As’ad Syafi’I Yahya, Kadis PKP Mulyadi, dan Kadis PMD Mahfud Junaidi,” jelas Mulyono. (ynt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *