Gambar ilustrasi
Forumnusantara.com- Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purwakarta, Sakip Mahmud ikut menyoroti kegiatan pelaksanaan pemusnahan barang bukti uang palsu (Upal) yang dilakukan Kejaksaan Negeri Purwakarta beberapa waktu lalu.
Sakip mengatakan, media itu sebagai ujung tombak pemberi berita kepada masyarakat melalui publikasi. Baik kegiatan formal maupun non formal yang dilakukan oleh pemerintah dan lembaga instansi yang ada di Indonesia, maka dari itu perlu ada komunikasi yang inten terhadap wartawan yang notabene nya sebagai mitra pemerintah.
“Sangat disayangkan, pada saat kegiatan pemusnahan barang bukti Upal kemarin pihak dari Kejari tidak melibatkan wartawan sebagai penyampai informasi ke masyarakat, padahalkan wartawan itu mitra pemerintah seharusnya ada komunikasi yang dilakukan oleh pihak Kejari Purwakarta,” ujar Wakil Ketua PWI, Rabu (21/02/2024).
Pemusnahan barang bukti Upal tersebut jangan sampai menjadi buah bibir dikalangan masyarakat dikerenakan minim nya informasi yang disampaikan oleh Kejari Purwakarta melalui media.
“Kita khawatir, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Kejari berkurang dikerenakan kurangnya informasi yang didapat oleh masyarakat. Padahal kegiatan pemusnahan Upal kemarin sangat wajib diketahui masyarakat umum agar dapat lebih waspada lagi terutama bagi para pedagang,” ungkap Sakip Mahmud.
Sedikit informasi, Pemusnahan barang bukti uang palsu (Upal) yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Purwakarta di halaman kantor pada tanggal 13 februari 2024 dengan barang bukti sebanyak 1,7 Milyar dengan pecahan Rp. 100.000 sebanyak 17.634 lembar.
Tinggalkan Balasan