Nuansa semangat kebersamaan terasa kental sejak memasuki gapura yang dipenuhi hiasan dari bahan daur ulang. Keunikan inilah yang menggugah Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin untuk meninjau langsung lokasi lomba lampu hias, Kamis (8/9) malam.
Kehadiran wali kota disambut hangat oleh warga dengan penampilan fashion show busana dan aksesoris daur ulang. Bahkan wali kota juga memakai topi hasil daur ulang. Tak hanya itu, warga RT 06 RW 08 juga menyanyikan mars tentang lingkungan hidup dengan semangat sehingga mengundang kekaguman wali kota.
Habib Hadi kemudian diajak melihat hasil kerajinan daur ulang dari warga setempat. Berbagai jenis kerajinan daur ulang ditampilkan seperti tempat tissue, tempat pensil, bunga dari tas kresek, sabun cuci tangan berbahan dasar minyak jelantah dan sebagainya. Bahan dasar daur ulang ini semuanya didapat dari warga setempat.
“Alhamdulillah saya bisa hadir disini. Tentunya ini menjadi kebanggaan bagi saya apabila lingkungan-lingkungan di wilayah Kota Probolinggo khususnya RT 06 RW 08 yang begitu kompak, guyub dan rukun. Mudah-mudahan ini bisa ditiru oleh kampung-kampung lainnya,” ujarnya.
Wali Kota Habib Hadi mengapresiasi berbagai hiasan daur ulang yang ditampilkan. “Terima kasih sudah memberitahu saya sehingga bisa hadir disini. Mudah-mudahan ke depan akan lebih berkembang dan punya inovasi-inovasi lagi. Jangan kecil hati walaupun yang dilakukan dipandang sebelah mata oleh orang lain tetapi mampu memberikan manfaat maka terus jalankan. Kalau ada yang meniru jangan merasa tersaingi berarti kita berhasil membuat orang lain tertarik mengikuti jejak kita, karena rejeki tidak akan pindah kemana-mana,” ungkapnya.
Ditemui usai acara, salah satu warga RT 06 RW 08 Budi Krisyanto mengungkapkan semangat kebersamaan warga ditunjukkan dengan membersihkan dan menghias lingkungan yang bertema KAHBI (kampung hijau, bersih dan indah). “Secara khusus memfokuskan untuk menghias kampung ini menggunakan bahan-bahan dari daur ulang. Sehingga aksesoris yang digunakan tadi sebagian besar dari daur ulang,” katanya.
Menurut Budi, semua bahan baku disediakan oleh warga RT 06 RW 08 sendiri. Kebetulan di wilayah itu banyak yang usaha catering, bahan-bahan yang akan digunakan seperti tutup botol dan kemasan makanan ringan sehingga bisa digunakan untuk aksesoris. Termasuk produk-produk olahan dari warga juga disajikan. “Jadi mengikat kebersamaannya dengan tema KAHBI itu tadi dan selaras untuk mendukung we love Probolinggo c, mencintai kota aku cinta kota, salah satunya berangkat dari mencintai kampung. Kampung Bersih, Hijau dan Indah,” bebernya.
Budi menyebut warga sering didapuk sebagai nara sumber untuk kerajinan daur ulang. Mereka pernah ke Kediri, Blitar, Sidoarjo dan sebagainya. Mereka mengaku akan terus berkreasi dan memproduksi daur ulang. Salah satu produk daur ulangnya adalah baju sehingga bisa dikenakan dari usia sekolah TK, SD, SMP, SMA, dan seterusnya. “Produk-produk ini akan terus dikreasi dan diinovasi dengan hal-hal yang baru dan ketika ada momen untuk ditampilkan bisa menjadikan bagian semangat, bahwa sampah itu jangan dibuang tetapi dikumpulkan karena bisa digunakan untuk produk daur ulang,” imbuhnya.
Warga lainnya Ririn mengatakan kehadiran wali kota di tempat ini memberikan semangat bagi warga untuk meningkatkan pemilahan, pengolahan, dan memproduksi sampah menjadi kerajinan daur ulang. Ia berharap kerajinan ini nantinya bisa menambah pendapatan warga. (Sin)
Tinggalkan Balasan