Warga Tulung Agung Komplain Pekerjaan Dinas PUPR, Pembangunan Jalan Rigit “Pecah Seribu”

 

Pringsewu, (FN) – Rekonstruksi Peningkatan kapasitas struktur jalan rigit yang terletak di Pekon Tulung Agung Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu Lampung Diduga di kerjakan Asal asalan, dan mirisnya lagi hal tersebut mendapat komplain warga lantaran terlihat jelas Lantai Cor pada pekerjaan tersebut pecah Seribu.

Kamis, (6/07/2023)

Kegiatan pekerjaan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) TA 2023, Dengan nilai kontrak RP 836.273.000. Dan Dikerjakan oleh Perusahaan, CV WAY MELINTING. Nomor kontrak 620/KTR/PPK/BM-DAU-01/D.03/V/2023 tanggal kontrak 31 Mei 2023 waktu pelaksanaan 60 Hari.

Kisman Salah Satu pekerja Saat Dikonfirmasi Rabu, (5/7/2023) Mengatakan, “Saya rombongan 7 orang mas, Dan saya disini hanya buruh, kalau, Setau saya ini diborongkan, tapi saya gak tau menahu juga, ucapnya.

Kisman pun Berkilah, “Mandornya saya gak tau namanya, dia lagi ambil bigisting pake mobil, Kilahnya”

Salah satu Warga setempat Mukidi mengungkapkan “Puluhan tahun baru mau dibangun lagi, ini kok malah liat cor lantai dasar nya aja udah retak-retak, gimana nantinya kalok dicor atasnya, pondasi dasarnya aja udah seperti ini, kami pengen jalan yang bagus dan tahan lama, nggak asal jadi gini, kalau kayak gini gimana mau tahan lama jalannya, harusnya dari pemda turun bongkar bila perlu, mumpung belum terlajur” ungkap warga tersebut.

Terpisah Kabid Bina Marga PUPR Fahmi saat di temui mengungkapkan, pihaknya secepatnya akan segera melakukan kroscek kelapangan dan menegur rekanan untuk dilakukan pemeliharaan.

“Ya wajar lah karna cuaca panas di ruang terbuka, nanti kita akan segera Croscek Langsung, untuk Maksimal kekuatan pondasi dasar ya memang seperti itu lah, gampang kalau cuma retak nanti kita rawat saja, Celetuknya.

Kemudian, Saat awak media mempertanyakan Terkait proses Lelang Proyek pada pekerjaan tersebut yang terdapat kejanggalan dengan nilai Proyek sebesar itu namun hanya satu perusahaan saja yang menawarnya, Kabid Bina Marga Tersebut terkesan menutupi.

“Untuk Masalah Tender Lelang Itu saya tidak tau, bukan bidang saya takutnya nanti saya salah ngomong, Kilahnya”

Hal ini sangat disayangkan harapan Masyarakat untuk memiliki jalan dengan kwalitas baik justru Lantai dasar yang menjadi tumpuan untuk rigit beton nantinya, justru malah dikerjakan yang Diduga secara asal-asalan, hal tersebut menjadi kekhawatiran masyarakat jika nantinya jalan tersebut tidak akan bertahan lama. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *