JAKARTA, ForumNusantaraNews – Langkah antisipatif dilakukan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Priok dengan melakukan swab antigen di Pelabuhan Pelni bagi penumpang yang datang dari zona merah Covid-19 di Indonesia.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan, dilakukannya langkah antisipatif tersebut sebagai upaya untuk memutus dan mencegah mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Polres Pelabuhan Tanjung Priok, sudah melakukan Tracing Covid-19 sampai lebih dari 600 warga, baik itu di rumah penduduk, pemudik, nelayan, bahkan pekerja di pelabuhan Tanjung Priok. Langkah antisipatif dan tracing secara masif tersebut sebagai upaya Polri dalam memutus mata rantai Covid-19 di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Putu Kholis dalam keterangan persnya, di Jakarta, Jumat (21/5/2021).
Jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Priok sendiri sudah melakukan penguatan 3T sejak 16 Mei 2021 dan akan dilaksanakan hingga tanggal 23 Mei 2021. Dalam mengantisipasi penyebaran virus corona dari warga yang terlanjur mudik, Polisi juga bakal memanfaatkan program PPKM Mikro dan Kampung Tangguh Jaya.
“PPKM Mikro dan Kampung Tangguh Jaya Muara Angke kami manfaatkan sebagai basis deteksi dan juga untuk mempercepat langkah penanganan sedini mungkin agar suspek Covid-19 dapat segera ditangani,” ujar Putu Kholis.
Putu Kholis menyebut, dalam melakukan Tracing secara masif, pihaknya membuka pelayanan Swab Antigen gratis di Posko dan Mobile. Hal itu akan dilakukan secara pro aktif, dari pintu ke pintu, dermaga ke dermaga, bahkan dari kapal ke kapal.
“Dari pelaksanaan tracing pada penumpang yang datang dari zona merah Covid-19, terdapat 1 orang yang dinyatakan reaktif dan telah dievakuasi untuk tes PCR, serta dilakukan tracing pada kontak erat,” ucap Putu Kholis. (Red.)
Tinggalkan Balasan