Probolinggo,forumnusantaranews.com- Sejak PPKM Darurat diberlakukan pada tanggal 03 s/d 20 Juli 2021, banyak masyarakat yang merasakan dampaknya secara ekonomi, salah satunya adalah kelompok PKL (Pedagang Kaki Lima). Mereka mengaku bahwa omset penjualannya menurun drastis meskipun juga sadar bahwa pemberlakukan PPKM Darurat ini untuk menekan laju penularan Covid-19 yang semakin signifikan.
Sat Lantas Polres Probolinggo Kota yang memiliki kegiatan rutin Jum’at Berkah segera merespon hal itu dengan membagikan beras 10kg yang dikhususkan untuk PKL. Sasarannya adalah PKL yang berjualan di sekitar Alun – alun Kota Probolinggo, jum’at (09/07/21).
“Dengan adanya PPKM Darurat ini, PKL sangat terdampak sekali. Yang biasanya ramai sekarang omset menurun. Belum lagi pengunjung tidak bisa menikmati makanan / minuman di tempat ( harus dibungkus dibawa pulang ). Ini adalah salah satu bentuk empati kami, dengan kegiatan Jum’at Berkah, setidaknya bisa membantu meringankan beban PKL,” ujar Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP Roni Faslah.
Selain sembako, masker juga dibutuhkan masyarakat saat ini. Karena itu, dalam kesempatan yang sama, ratusan masker juga dibagikan agar bisa digunakan bergantian. Demikian juga, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menggunakan masker dan menjaga jarak, agar terhindar dari Covid-19.
“Protokol kesehatannya benar-benar dijaga. Selalu pakai masker. Jaga jarak. Aktivitas warung dan kafe tetap boleh, tapi harus take away, tidak boleh makan-minum di tempat untuk sementara. Tolong ya, karena ini bukan untuk pemerintah, tapi untuk kesehatan warga sendiri mengingat penyebaran virus masih terus terjadi,” pungkasnya.
Sri Muryati, salah satu pedagang yang berjualan es degan mengatakan bahwa omsetnya menurun drastis. Yang biasanya satu hari menghabiskan 30 buah kelapa saat ini hanya 7-10 buah.
“Ya mau gimana lagi pak. La wong sudah ketentuannya seperti itu. Tapi yang jelas saya senang sekali bisa dapat bantuan beras ini. Bisa meringankan beban,” jelasnya(sin).
Tinggalkan Balasan