Sumenep Forum Nusantara –
Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Hikmah di desa Sera Barat kecamatan Bluto kabupaten Sumenep, yang selama ini sudah memiliki pendidikan formal mulai tingkat PAUD, RA, MI, MTs hingga MA selain kegiatan Ponpes, terus melakukan inovasi ditengah perkembangan jaman..
Ketua Yayasan Ponpes Mambaul Hikmah, K. Hafiz Al Asad, mengungkapkan lembaga yang dibangun bersama para penyantun tahun ini baru membuka tahun ajaran baru untuk Tahfiz dengan jumlah peserta didik perdana 50 orang, teridri dari 12 santri putra dan 38 santri putri.
“Alhamdulillah sebanyak 50 orang santri program Tahfiz ini kami bebaskan seluruh biaya pendidikan dan makan tiap harinya.”ujarnya, Minggu (28/08/2022).
Dijelaskan,santri ditempatkan terpisah yang tahfidz dan bukan tahfidz. Dan yang Santri Tahfiz saat ini dilakukan pembagian Al Qur’an, mereka para santri disamping berasal dari beberapa wilayah di Sumenep juga ada dari BasukiJember. Sedangkan yang dari Sumenep diantaranya dari desa Pagar Batu, Talang, Juluk, Sera Timur, Moncek Barat,Masaran,Sempolan dan wilayah lainnya.
Sementara KH. Azmi Sarbini sebagai Pengasuh Ponpes Mambaul Hikmah, menegaskan dengan bertambahnya program Tahfiz di Ponpesnya, perlu keseriusan dari seluruh Ustadz dan Ustadzah serta seluruh penyantun dan masyarakat sekitarnya.
“Saya juga berpesan kepada para santri harus memiliki niatan yang tulus dan sungguh-sungguh agar dimudahkan oleh Allah SWT dalam menghafalkan Al-Qur’an.” Tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan salah seorang Dewan Penyantun, Helmi, S.Pd.I, jika pendirian Yayasan Ponpes Mambaul Hihmah, merupakan tekat dari para pejuang pendidikan Islam khususnya di Sumenep guna memberikan pendidikan yang layak dan sepenuhnya dibantu biaya pendidikannya.
“Jadi, harapan kedepan anak-anak kurang mampu khususnya anak yatim tidak perlu berkecil hati, karena bisa kami tampung untuk mendapatkan pendidian agama dengan layak sehingga nantinya berguna pada Agama, Bangsa dan Negara.”tandasnya.(ahi)
Tinggalkan Balasan