Biaya Pengurusan Program PTSL Desa Tempe Kidul, Sesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB)

Biaya Pengurusan Program PTSL Desa Tempe Kidul, Sesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB)

Lumajang – forumnusantaranews.com. Desa Tempe Kidul, Kecamatan Tempe, Kabupaten Lumajang Jawa Timur, mendapatkan pengurusan Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

“Kades Sunjoto, menyampaikan kepada Awak Media, saat dikonfirmasi, hari rabu 3/5/2023. Bahwa Desa Tempe Kidul ini mendapatkan program PTSL, pengajuan pendaftaran dari BPN dapat jatah kurang lebih 2000 KUOTA, biaya pengurusan sesuai apa yang sudah di tentukan oleh SKB tiga Menteri, yaitu diperbolehkan narik biaya 150 ribu rupiah, saya ikuti dan di sepakati dengan masyarakat tidak lebih dari itu, ” kata Kades Sunjoto.

Berdasarkan, Surat Keputusan Bersama (SKB). Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Pengurusan Program PTSL, hanya di perbolehkan narik biaya 150 ribu rupiah, apabila lebih biaya yang sudah di tentukan itu termasuk pungutan liar (PUNGLI).

“Mengatakan nya, Kades Sunjoto program PTSL, Desa Tempe Kidul Kecamatan Tempe, yang di ajukan sekira kurang lebih 2000 Kuota, ini semua tuntas, sudah selesai semua mas, tapi masih ada sedikit kendala sekira 25 Buku yang masih belum keluar,

terkendala kelengkapan berkas dari masyarakat, kalau secara Atministratif kita sudah tuntas, jadi semua usulan dari masyarakat sudah diserahkan ke BPN, Sertifikatnya juga sudah diserahkan ke masyarakat, tinggal 25 Buku yang terkendala atau bermasalah.

“Menurut nya, Kades Sunjoto, karena ini program pemerintah dari pusat, iya kita jalankan saja, terutama harus sesuai aturan SKB tiga Menteri, karena kalau kita keluar dari zona itu pastinya kita dipantau oleh Aparat Penegak Hukum (APH),

makanya sebelumnya kita harus melalui kesepakatan bersama, jadi harus jelas berita acaranya, kalau memang SKB tiga Menteri Berbunyi 150 ribu, iya ikuti saja biar tidak ada gejolak di belakang hari, karena kita ingin menjadi contoh untuk Desa – desa yang lain, buktinya kita bisa kenapa Desa lain tidak bisa,” tuntas kata orang nomor satu di Desa Tempe Kidul. (rh).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *