Pemkab Tanbu Peringati Hari Kesaktian Pancasila,Maknai Pancasila Sebagai Landasan Untuk Memperkuat Persatuan Dan Kesatuan Bangsa.

Tanah Bumbu,Forumnusantaranews.com

Tanah Bumbu,Selasa 01 Oktober 2024.Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memperingati Hari Kesaktian Pancasila (HKP) dengan melibatkan berbagai elemen pasukan seperti TNI dari Kodim 1022 Tanbu maupun Polres Tanbu hingga pelajar.Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Tanah Bumbu jl.Darma Praja Kelurahan Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin.Pada Selasa (01/10/2024).

Upacar Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tersebut,dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Bumbu (Sekda Tanbu) Dr.H.Ambo Sakka.S,Pd.M,Pd serta dihadiri Perwakilan Forkopimda,Kodim 1022 Tnb,Polres Tanbu,DPRD Tanbu,SKPD Lingkup Pemkab Tanbu,Instansi,Lembaga,Perwakilan Organisasi,pelajar serta tamu undangan lainnya.

Dalam momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini,Sekda Tanbu Dr.H.Ambo Sakka mengajak semua jajaran agar memaknai Pancasila sebagai landasan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa meski berbeda suku bangsa.

” Dengan momentum seperti ini,mari kita jaga kesatuan dan persatuan kita dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ,” katanya sebelum pelaksanaan dimulai.

Kenapa Indonesia masih utuh sampai hari ini, kerena bangsa ini dikat oleh satu bingkai bhenika tunggal Ika.

” Apabila kita tidak menggunakan bingkai kebhanikaan itu,maka muncul lah konflik kedaerahan.contohnya di Pemkab Tanah Bumbu sendiri,hampir semua suku dan agama ada disini, namun kalau tidak diikat satu bingkai persatuan,maka akan muncul ego-ego kedaerahan.dengan adanya Pancasila maka kita sudah bisa memaknai NKRI ini ,” Pungkasnya.

H.Ambo Sakka mencontohkan,Seperti Negara Adidaya Uni Soviet,namun kerena tidak diikat bingkai negara kesatuannya,maka sekarang pecah menjadi beberapa negara.

Melalui peringatan ini pula,H.Ambo Sakka mengajak untuk merenungi dan meresapi kembali,bahwa perbedaan suku.namun tetap kuat kerena semua diilhami oleh Pancasila.

” Disini ada Papua,ada Sulawesi dan beberapa suku lainnya,andaikan tidak dibingkai kebhanikaan dan diilhami Pancasila maka masing-masing suku akan jalan sendiri-sendiri ,” pungkasnya.@mir,FNNews.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *