Probolinggo, FN – Keberadaan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang banyak menimbulkan penafsiran beragam dari rakyat negeri ini disikapi beragam. Mulai dari penolakan maupun pernyataan yang menilai koalisi ini sarat dengan kepentingan.
Hal ini seperti aksi penolakan oleh puluhan orang yang tergabung dalam komunitas pemuda pemudi di Kabupaten Probolinggo yang menggelar aksi demonstrasi penolakan keberadà an serta rencana deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Senin (8/9/2020).
Pantauan Forum Nusantara dilokasi pelaksanaan aksi penolakan di desa Kalisalam Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo ini berjalan dengan tertib. Puluhan masa aksi ini datang dengan berjalan kaki, dipimpin oleh koordinator aksi Kamari SE yang dalam aksinya, masa membentang pamflet yang berisikan penolakan terhadap rencana deklarasi tersebut.
Menurut Kamari, sebagian pemuda dan pemudi yang berada di Probolinggo raya menolak keberadaan KAMI ditanah air “Kami akan menolak deklarasi KAMI yang akan rencananya digelar di Kota Bandung,”tegasnya.
Lebih lanjut pria yang aktif diberbagai organisasi kemasyarakatan ini menyebut kegiatan deklarasi tersebut sarat dengan kepentingan politik. “Kami sangat menolak kepentingan politik yang dicampurkan dengan masalah yang terjadi di Kota Bandung dan Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan deklarasi KAMI rawan memicu kerumunan masa. Padahal pandemi COVID-19 di Kota Bandung masih belum berakhir. “COVID-19 belum selesai, hanya ingin menggiring partisipan, hanya karena mereka tidak masuk struktural di pemerintahan,” tuturnya.
Untuk itu pihaknya meminta dukungan Gubernur, Bupati dan Walikota terhadap aksi penolakan yang kian santer didengungkan di seluruh Indonesia.
Kamari meminta semua pihak agar mementingkan kepentingan rakyat. “Kepentingan rakyat di Indonesia nomor satu, bukan deklarasi, bukan kepentingan sendiri, bukan kepentingan kelompok, tapi kepentingan rakyat Indonesia,” tambahnya.
Kegiatan aksi penolakan keberadaan “KAMI” ini berjalan cukup lancar dan bernuansa penuh damai. (Sin)
Tinggalkan Balasan