SITUBONDO – Setelah sebelumnya sejumlah warga Desa Bantal dan Kedunglo mengadu akibat tidak pernah mendapat bantuan bagi warga kurang mampu, kini Budi Santoso.SH.MH kembali mendapat pengaduan dari salah satu warga yang mengeluhkan sikap arogansi oknum Pemdes Desa Bantal, usai pengaduan sebelumnya diviralkan melalui video di media sosial You tube.
Budi Santoso mengaku usai mendapat pengaduan dari warga kurang mampu, ditinya berinisiatif mendatangi kediaman warga untuk mengetahui kondisi real di lapangan. Selasa 29/9/2020.
“Setelah sampai dilokasi, saya lihat ada perlakuan tidak adil terhadap masyarakat disitu, dimana rumahnya ditempali stiker warga miskin ternyata tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah itu pengakuan mereka ke saya,” Jelas Budi.
Bahkan saat berkunjung ke rumah nenek Amyani (76) warga dukuh Pariopo Kampung selatan RT 02 RW 06 Desa Bantal Kecamatan Asembagus, Budi juga mendapat pengaduan sikap arogansi (intimidasi) yang dilakukan oknum Perangkat desa.
“Nenek Amyani mengaku telah didatangi 2 orang oknum perangkat desa berinisial KM dan BD setelah pengaduan warga termasuk nenek Amyani saya publis dan juga saya viralkan di akun you tube, hal ini sangat kami sayangkan jika benar – benar terjadi,” Ucapnya.
Adanya Dugaan tersebut Budi mengaku akan segera mengkomunikasikan dengan pihak desa, bahkan jika kemudian hari terbukti ada intimidasi atau sikap arogansi dari oknum perangkat desa, dirinya tak segan – segan menempuh jalur hukum jika tidak bisa diselesaikan dengan cara musyawarah kekeluargaan.
“Akan kami komunikasikan terlebih dahulu dengan pemerintah desa Bantal, Polsek dan Koramil Asembagus, kami juga tidak akan segan – segan membawa hal ini ke jalur hukum jika memang tidak ada penyelesaian secara baik – baik dan apabila menyangkut warga miskin, akan saya bela mereka tanpa bayaran sepeserpun,” Tegas Pengacara Asal Asembagus tersebut.
Tinggalkan Balasan