Peringatan Hari Stroke Sedunia di Jakarta PPSI Lantik Pengurus Baru dan Perkenalkan Rumah Stroke Sehat

Peringatan Hari Stroke Sedunia di Jakarta PPSI Lantik Pengurus Baru dan Perkenalkan Rumah Stroke Sehat

JAKARTAFORUM NUSANTARA (3/11/2024) Persatuan Penyintas Stroke Indonesia (PPSI) memperingati Hari Stroke Sedunia sekaligus melantik pengurus baru dalam sebuah acara di Gedung Auditorium Lt 6 RS Pelni, Jakarta.  Acara ini menjadi momentum penting untuk mempertegas upaya pencegahan dan rehabilitasi stroke, yang kini tak lagi hanya dialami kalangan lanjut usia tetapi juga mulai merambah generasi muda.

 

Jati Suryanto, MA, M.Pd., Ketua PPSI, menjelaskan bahwa dengan semakin banyaknya kasus stroke pada generasi muda, pencegahan penyakit ini harus segera ditingkatkan. “Stroke bukan lagi masalah bagi lansia saja. Semakin banyaknya penderita di usia muda harus menjadi alarm bagi kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan pola hidup sehat,” ujar Jati. PPSI, yang sebelumnya dikenal sebagai Indonesia Strokers Club (ISC), berkomitmen untuk menguatkan pemahaman tentang pencegahan stroke, perawatan, dan dukungan yang dibutuhkan penyintas.

Jajaran Dewan Pengurus Baru PPSI (Persatuan Penyintas Stroke Indonesia) berfose bersama setelah pelantikan di gedung auditorium lt 6 RS Pelni Jakarta (3/11/2024)

Puncak acara ditandai dengan pelantikan dewan pengurus baru PPSI yang dilakukan langsung oleh Dewan Penasihat PPSI, Prof. dr. Teguh AS Ranakusuma, Sp.S(K). Dengan penandatanganan dokumen, tim inti pengurus PPSI resmi dilantik dan berkomitmen menjalankan berbagai program yang fokus pada rehabilitasi menyeluruh bagi penyintas stroke.

 

Dalam sambutannya, Jati Suryanto mengungkapkan rencana PPSI untuk membentuk “Rumah Stroke Sehat,” sebuah fasilitas komunitas yang akan menjadi tempat penyintas stroke berkumpul, berbagi pengalaman, dan memperkuat dukungan mental dan spiritual. “Rumah Stroke Sehat diharapkan menjadi tempat yang mendukung penyintas stroke dalam berbagai aspek, termasuk fisik, mental, ekonomi, dan spiritual. Di sini, mereka dapat bertemu, berdiskusi, dan menguatkan satu sama lain,” jelas Jati.

 

Rumah Stroke Sehat juga dirancang sebagai tempat untuk mengedukasi masyarakat umum tentang cara-cara mencegah stroke sejak dini. “Kami ingin mengingatkan orang sehat untuk menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari stroke. Dengan upaya pencegahan dini, diharapkan kasus stroke bisa berkurang signifikan,” tambahnya.

 

Untuk merealisasikan tujuan ini, PPSI akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan berbagai rumah sakit. Melalui kolaborasi ini, PPSI berharap dapat menyediakan informasi yang komprehensif mengenai stroke serta menyediakan akses layanan rehabilitasi yang lebih luas bagi para penyintas.

 

Selain pelantikan pengurus dan pengenalan konsep Rumah Stroke Sehat, acara ini juga diisi dengan berbagai sesi edukatif dan hiburan. Tim neurologi dari RS Pelni memberikan paparan tentang pentingnya pemantauan kesehatan otak dan mengenali gejala stroke sejak dini. Sementara itu, tim psikolog menyampaikan pentingnya dukungan psikologis dan kesehatan mental bagi para penyintas stroke dalam proses pemulihan mereka.

 

Acara semakin semarak dengan perayaan ulang tahun para anggota PPSI yang lahir di bulan Oktober. Pemotongan tumpeng menjadi simbol kebersamaan dan dukungan yang kuat di antara para peserta, disertai dengan pembagian hadiah yang menambah keceriaan. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat ikatan komunitas tetapi juga memberi motivasi bagi para penyintas stroke untuk tetap semangat dalam menghadapi tantangan kesehatan mereka.

 

Hari Stroke Sedunia yang jatuh setiap tanggal 29 Oktober diresmikan oleh World Stroke Organization sebagai bentuk peringatan global untuk meningkatkan kesadaran terhadap stroke dan pentingnya tindakan pencegahan. Dengan kegiatan seperti yang digelar PPSI, diharapkan masyarakat semakin paham dan waspada terhadap bahaya stroke.

Sukses Acara  dibawakan  oleh MC multi talent Maria S Rosa Shinta SE . Msc   dibantu  Ns.Hj.Juwi Athia Rahmini.M.Kep.SpKep.MB

 

Degan para tamu  kehormatan

dr. Laili Fathiyah, MPH, FISQua

(Direktur Utama RS PELNI)

 

dr. Tiersa Vera Junita, M.Epid

(Ketua Tim Kerja Gangguan Otak Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia)

 

Dr. Dante Rigmalia, M.Pd

(Ketua Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia)

GUNTUR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *