Blora :- Adanya Ternak Ayam Potong, yang Lokasi Kandangnya berada di Desa Gadon Kecamatan Cepu Blora Jawa Tengah, sangat dikeluhkan oleh warga setemoat.
Rupanya keluhan Warga bukanlah tanpa alasan, pasalnya setelah ditindak lanjuti kebenaran informasi tersebut, 300 meter sebelum memasuki sekitar lokasi Peternakan, sudah tercium aroma bau tidak sedap.
Diduga aroma bau tidak sedap itu berasal dari Kandang limbah Ternak Ayam Potong. Sehingga jika tidak diantisipasi akan menciptakan pencemaran polusi udara lingkungan.
Akibat dugaan dampak dari pencemaran udara lingkungan tersebut, nampak juga bertebaran lalat lalat Sepertinya jika tidak segera diantisipasi dikhawatirkan binatang itu akan terus berkembang biak. Sehingga bukan tidak mungkin penyebarannya, akan mudah membawa virus penyakit bagi manusia.
Dugaan adanya kondisi tersebut bisa saja sangat mengganggu kesehatan, sehingga mengusik ketenangan masyarakat di sekitarnya.
Bahkan menurut keterangan dari Nara Sumber, sebut saja Jiji ( nama samaran ) penyebaran lalat lalat itu begitu cepat. Selain di Desa Gadon sendiri, juga sampai ke beberapa Desa tetangga seperti di Dukuh Uyung Desa Klagen Kecamatan Kedungtuban, Dukuh Putuk Desa Ngloram Kecamatan Cepu.
” Beberapa warung penjual makanan, dikerubungi lalat, sehingga mereka, penjual makanan mengalami kerugian.Karena omzetnya menurun drastis,” ungkap Jiji, Rabu, 13/11/2024.
Menurut Jiji, adanya Peternak Ayam Potong tersebut,diduga sudah hampir satu tahun berada di lokasi.
Adanya Peternak Ayam Potong tersebut diduga pula belum mengantongi izin dari Kepala Desa Gadon maupun dari pihak instansi terkait.
Tidak tahan dengan kondisi yang dianggap menimbulkan keresahan warga, serta untuk mencegah terjadinya penularan virus penyakit yang tidak diinginkan kepada warga sekitsrnya. Akhirnya para warga setempat, melakukan protes dan meminta kepada Kepala Desa Gadon agar melakukan tindakan tegas terhadap Penilik Ternak Ayam Potong tersebut
Selain itu, ada dugaan Pengusaha Ternak Ayam Potong tidak mau tahu dengan kondisi yang sedang dialami oleh warga,
Apalagi diduga sebagian dari Pemilik Ternak Ayam Potong itu adalah Warga pendatang atau bukan warga Desa Gadon.
Aqub Kepala Desa Gadon, saat dihubungi melalui Via Telpon WhatsAp miliknya, membenarkan adanya protes warga tersebut.
” Ya Betul, kemarin telah diadakan pertemuan, agar Pemilik Ternak melakukan kordinasi dengan warga,” kata Agub dalam keterangannya, Rabu, 13/11/2024.
Tapi Agub belum sempat menjelaskan hasil pertemuan tersebut Bahkan ketika dilakukan konfirmasi lagi, lewat Pesan Chat WhatsAp Aqub belum meresponsnya.
Seorang oknum bernama Kamari yang diduga pemilik Ternak, saat ditemui di lokasi Peternakan, juga membenarkan adanya pertemuan di Balai Desa Gadon.
Menurut keterangannya, dirinya hanya menjalankan usaha anaknya, sedangkan pemilik Ternak Ayam Potong yang ada di lokasi, pemiliknya bukan hanya dirinya saja, tapi ada 5 orang lain
Diduga adalah milik Sumarno mantan Kepala Desa Gadon, Yusuf Warga Desa Gadon, Pak Pardi Warga Desa Gadon, Sumarni Warga Desa Ngloram dan dirinya Warga Desa Ngloram.***
Penulis & Pewarta : Ajas
Tinggalkan Balasan