Rektor Universitas Indonesia Timur Menerima Kunjungan Pemkab Paser Kal-Tim

Makassar, forumnusantaranews.com
Rektor UIT, Dr.Abdul Rahman, S.Pt, SE, MM, di dampingi Wakil Rektor I, Drs.Hanafi Kadir, SKM, M.Kes, menerima kunjungan dari Pemerintah Kabupaten Paser Kalimantan Timur di wakiki oleh Kabag Kesra, Kurniawan, S.Sos, didampingi, Reza Fahrepi, SE, M.Tr.AP, Koordinator Mahasiswa Kabupaten Paser. di gedung rektorat lantai dua ruang Rektor UIT, 14 Desember 2021.

Dalam kunjungan Pemerintah Kabupaten Paser ini, menurut Kabag Kesra Pemkab Paser, Kurniawan, S.Sos mengatakan, “Kunjungan ke UIT dalam rangka Menindak lanjuti mahasiswa kita yang kuliah di UIT menyangkut masalah KIP nya yang masuk karena kita juga ingin mengetahui berapa jumlahnya yang masuk dan yang tidak masuk. untuk mengatur langkah-langkah di sana ada keinginan bapak Bupati Paser untuk memberikan subsidi artinya tetap lanjut di UIT, insya Allah tapi dengan syarat ada keringanan dari pihak kampus.” Ucap kurniawan.

Menurutnya, pak Rektor menunggu pengajuan dari jawaban dari sana bagaimana kan ada 500 yang diajukan ke sana ada penambahan atau tidak, hasilnya kita masih menunggu jawaban dari sana bagaimana kelanjutannya mahasiswa kita yang tidak masuk dalam KIP itu. “harap Kurniawan.

Sementara itu, Rektor UIT, Dr.Abd Rahman , S.Pt, SE, MM mengatakan, “Mengenai MoU kerjasama dari Pemerintah Kabupaten Paser dengan Universitas Indonesia Timur, adalah kaitan terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia dan beberapa MoU lainnya yang nantinya menjadi program yang akan kita lakukan.

Selain itu, mahasiswa yang sudah masuk beberapa tahun lalu akan saya sampaikan bahwa semua kita akan akomodir, karena ada beberapa pembicaraan mereka sebelumnya dengan Ibu Rektor yang lama tentang Asrama mengenai Transportasi dan segala macam tujuan kita tindaklanjuti terhadap kelanjutan dari pada kerjasama yang kita sama-sama sepakati.” kata Rektor.

Menurut Rektor, dari sekian mahasiswa yang memiliki Kartu KIP mereka juga memiliki mahasiswa yang tidak menerima sampai hari ini, karena kuota yang diberikan L2DIKTI cuma sekitar 53 orang sedangkan yang memiliki Kartu KIP Mahasiswa Baru 2021 dari Indonesia Timur itu kan 580 lebih jadi ada sekitar 500 yang belum terealisasi mengenai kuota KIP.

Oleh karena itu, tindakan yang saya kemarin sampaikan kepada menyurat ke L2DIKTI terus kita teruskan ke komisi X dan Bapak ketua Yayasan dewan Pembina Yayasan untuk Menindaklanjuti kekurangan seperti apa. Nantinya juga saya akan melakukan mungkin pendekatan terhadap bapak kepala lembaga keuangan Dikti Bagaimana solusi yang akan diberikan begitu juga mungkin dengan bagian Keuangan Universitas Indonesia Timur Jikalau memang nantinya seperti apa yang harus kita lakukan mengantisipasi mahasiswa-mahasiswa yang tidak mendapatkan KIP kuliah.” Pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *