Probolinggo,forumnusantaranews.com– Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin didampingi Plt. Direktur RSUD Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah menyerahkan insentif bagi tenaga kesehatan dan penunjang lainnya pada RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo. Bertempat di ruang pertemuan edelweis, penyerahan secara simbolis, Senin (7/12) dan diberikan kepada masing-masing perwakilan divisi tugas.
Ya, sebanyak Rp 945 juta periode bulan Maret hingga Desember 2020 diberikan kepada 94 orang. Dengan rincian 2 orang dokter spesialis radiologi; 5 orang manajemen pelayan pasien (MPP); 2 orang petugas pencegahan pengendalian infeksi (PPI); 3 orang petugas farmasi; 13 staf administrasi; 1 orang petugas screaning; 11 orang petugas transforter; 17 orang petugas cleaning service; 12 orang satpam; 12 orang petugas laundry; 5 orang petugas kamar jenasah dan 11 orang sopir ambulans.
Dalam laporannya Plt. Direktur RSUD Mohamad Saleh dr Abraar HS Kuddah menjelaskan pemberian insentif ini diberikan kepada mereka yang tidak mendapat secara langsung (insentif) dari pemerintah pusat. Maka Pemerintah Kota Probolinggo pun menganggarkan dana insentif tersebut.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja tenaga kesehatan dan penunjang lainnya pada RSUD dr. Mohamad Saleh dalam rangka peningkatan percepatan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Probolinggo,” ujar dr Abraar.
Wali Kota Habib Hadi pun mengapresiasi giat ini. Pasalnya, tenaga kesehatan harus benar-benar berjuang mengedukasi masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. “Saya hadir disini, memberikan waktu khusus untuk teman-teman, perawat, dokter dan semua yang terlibat dalam penanganan pandemi COVID 19,” ucapnya.
Ia menuturkan jangan melihat dari jumlah atau besar-kecilnya (insentif yang diperoleh), tapi lihatlah perhatian dan kebersamaan yang ada. “Saya berpesan kepada Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh beserta jajarannya untuk terus menerus siaga, melakukan langkah-langkah dan upaya-upaya penanganan COVID 19 di Kota Probolinggo bisa terkendali,” urainya.
Selanjutnya, terkait informasi yang beredar luas di masyarakat atas rekayasa COVID 19, ia mengimbau kepada tenaga tenaga medis untuk betul-betul berjuang mengedukasi masyarakat tanpa henti dan tanpa lelah.
Ditemui usai acara, Wali Kota Habib Hadi menegaskan penambahan pasien COVID 19 terus bertambah di Kota Probolinggo. Menurutnya pemerintah telah melakukan upaya maksimal, saatnya mengajak masyarakat lebih sadar, waspada dan disiplin untuk kesehatan diri kita sendiri. “Kalau kita tidak peduli dengan diri sendiri, sama halnya tidak peduli dengan lingkungan kita. Ayo kita kedepankan protokol kesehatan,” serunya. (Sin)
Tinggalkan Balasan