Probolinggo,forumnusantaranews.com-Bentuk keperdulian pemerintah pada masyarakat sangatlah besar dan tidak main-main dana yang di salurkan ke Dinas Dinas yang ditunjuknya.
Mulai dari Kelautan Kehutanan juga Dinas Peternakan serta Kemensos sampai tingkat bawah.
Artinya kerja sama dengan Dinas di bawah bantuan pemerintah bisa di rasakan langsung oleh masyarakat penerima.
Bantuan dari pemerintah yang disalurkan pada Dinsos banyak sekali perogramnya diantaranya BPNT,KIS, BLT-DD, PKH,BLT Kemensos,BLT APBD dan Sembako APBD .
Namun terkadang masih ada oknum yang suka mempermainkan atau merampas hak masyarakat yang tidak mampu atau penerima bantuan.
Kamis 04 Juni 2020 belasan warga desa semendi mendatangi polres Probolinggo kota untuk mengadukan haknya berupa Bantuan Program Keluarga Harapan yang selalu di kibuli atau di ambilnya oleh pendamping PKH.
Dalam pengaduan ke Mapolresta di terima langsung oleh AKP Hari Sugiono SH sebagai Kasat Reskrim polres Probolinggo kota.
Setelah warga Semendi mengutarakan keluhannya maka kasat reskrim menerima aduan tersebut dan menghubungi Unit lV untuk di periksanya lebih lanjut ”
Saya selalu di bohongi mas oleh saudara “S” dia sebagai perangkat sekaligus menjadi pendamping PKH di desa kami,
Setiap ada pencairan PKH saudara “S” meminta kartunya dan mengembalikan pada saya dengan memberi uang Rp100 ribu ada yang tersisa 75 ribu di ATM .
Kami orang awam yang tidak mengerti cara pengambilan bantuan PKH apa lagi mengambil uang di ATM ,
kami ingin merubah Pin ATM tapi caranya pun tambah tidak mengerti,
Tuturnya salah satu warga pada media .
Kami sudah capek selalu di bohongi oleh “S” dan “A” ,
Pernah kami mengadu ke “MM” selaku petugas dari Dinsos malah kami di salahkan ,
katanya “MM” pada kami “jangan pernah melanggar apa yang di perintah oleh “S” dan “A”
kalau kalian tidak mau mematuhi keduanya nanti saya akan Blokir Kartu PKH dan ATM kalian,”
makanya saya ingin bantuan dari pihak kepolisian agar bisa mengungkap dan membantu kami yang tidak mengerti apa,
sebenarnya masih banyak yang mau datang ke Polres Probolinggo kota mas,
tapi dengan saya di halangi, tapi kalau pengaduan kami tidak ada keputusan maka kami akan mengerahkan warga yang tidak hadir pada siang ini.
Pungkasnya dengan nada kecewa (sin).
Tinggalkan Balasan